Aib Siswi SMP Terkuak Setelah Dibawa Orangtua ke Puskesmas, Berawal dari Menstruasinya yang Janggal
Pihak puskesmas mulai curiga saat siswi SMP tersebut mengeluh soal menstruasinya yang terus mengalami pendarahan.
TRI BUN-MEDAN.com - Pelajar SMP ini mengeluhkan ada yang tak beres dengan datang bulannya.
Aib siswi SMP itu terbongkar saat orangtuanya membawa dirinya ke puskesmas.
Pihak puskesmas mulai curiga saat siswi SMP tersebut mengeluh soal menstruasinya yang terus mengalami pendarahan.
Apalagi warga kampung juga dihebohkan dengan penemuan jenazah bayi perempuan di pinggir sawah.
Simak berita selengkapnya.
Seorang siswi yang dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengeluhkan masalah datang bulan atau menstruasinya yang terus mengalami pendarahan.
Namun setelah menjalani pemeriksaan, pihak Puskesmas menduga siswi tersebut telah melahirkan bayi.
Polisi juga mulai mengungkap bahwa siswi itu hamil diduga setelah berhubungan badan dengan pamannya sendiri.
• Nasib WI (35), Mama Muda Menangis Diperkosa Tetangga di Ladang Jagung, Pelaku Bermodus Kupas Pepaya
Beberapa jam kemudian, warga Kampung Panoongan RT 01/04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur heboh, karena ditemukan jenazah bayi perempuan di pinggir sawah.
Jenazah bayi tersebut diduga dibuang dan belum lama dilahirkannya.
Dari informasi yang dihimpun TribunJabar.id (grup TribunJatim.com ), jenazah bayi perempuan itu ditemukan setelah ada pasien yang dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu dengan mengeluhkan bahwa anaknya pendarahan terus saat menstruasi.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata pasien tersebut telah melahirkan dan bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi kamar mandi saat melahirkan di pinggiran sawah di Kampung Panoongan RT 01/04 Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaluyu.

Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie mengatakan, pasien dibawa oleh orangtuanya sekitar pukul 10.00 WIB mengeluhkan pendarahan terus saat menstruasi.
"Saat kami periksa ternyata pasien sudah melahirkan. Sehingga kami langsung menghubungi pihak kepolisian karena bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi melahirkan," kata Nurul saat ditemui di Puskesmas Sukaluyu, Jumat (12/6/2020).
• Terungkap Alasan Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri saat Ziarah ke Makam Almarhum Didi Kempot
Nurul mengatakan, saat mengetahui pasien melahirkan sendiri dan bayinya langsung dibuang, pihak puskesmas langsung menugaskan Bidan desa ke lokasi pembuangan bayi agar diamankan.
"Bidan desa didampingi pihak Polsek langsung ke lokasi dan membawa mayat bayinya ke Puskesmas," ujarnya.
Saat ini, lanjut Nurul, pasien berinisial DS (15) masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukaluyu dan akan dirujuk ke RSUD Cianjur.
"Untuk pasien kami akan rujuk ke RSUD. Namun, perkaranya sudah ditangani pihak polsek Sukaluyu," katanya.
Kapolsek Sukaluyu, Iptu Anaga Budiharso, membenarkan, adanya penemuan mayat bayi perempuan yang dibuang ibunya.
"Kami mendapat laporan dari pihak Puskesmas Sukaluyu dan langsung menindaklanjuti," katanya.
• Terungkap Alasan Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri saat Ziarah ke Makam Almarhum Didi Kempot
Menurutnya, berdasarkan keterangan ibu bayi berinisial DS (15) masih di bawah umur dan masih pelajar SMP.
Sedangkan ayah bayi tersebut tidak lain pamannya sendiri berinisial BH (65).
"Kami sudah amankan DS dan BH beserta mayat bayinya," katanya.
Anaga mengatakan, karena ibunya masih di bawah umur sehingga kasusnya kini sudah dilimpahkan ke pihak Polres Cianjur untuk ditindaklanjuti.
(fam)
Polrestabes Surabaya Tetapkan Gadis Ini Jadi Tersangka, Aborsi Janin Hasil Hubungan Gelap dengan Kekasih

Gadis 17 tahun (sebut saja Mawar), asal Bojonegoro yang menjadi satu dari tiga tersangka aborsi yang diungkap Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (19/2/2020) tetap menjalani hukuman meski masih anak-anak.
Mawar merupakan gadis yang tega mengaborsi janinnya karena hamil di luar nikah dengan MZ (32) kekasihnya.
MZ sendiri merupakan laki-laki yang memiliki dua anak dan menjalani hubungan gelap dengan sang kekasih.
Aksi aborsi itu dilakukan sepasang kekasih itu di sebuah hotel dengan bantuan tenaga medis, SM (31) warga Lakarsantri Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan jika seusai hasil olah TKP, polisi menemukan fakta jika korban yang alami pendarahan di rumah kos Jalan Manyar Tegal Surabaya sempat mengeluarkan janinnya di dalam kamar kos.
Gadis 17 tahun (sebut saja Mawar), asal Bojonegoro yang menjadi satu dari tiga tersangka aborsi yang diungkap Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (19/2/2020) tetap menjalani hukuman meski masih anak-anak.
Mawar merupakan gadis yang tega mengaborsi janinnya karena hamil di luar nikah dengan MZ (32) kekasihnya.
MZ sendiri merupakan laki-laki yang memiliki dua anak dan menjalani hubungan gelap dengan sang kekasih.
Aksi aborsi itu dilakukan sepasang kekasih itu di sebuah hotel dengan bantuan tenaga medis, SM (31) warga Lakarsantri Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan jika seusai hasil olah TKP, polisi menemukan fakta jika korban yang alami pendarahan di rumah kos Jalan Manyar Tegal Surabaya sempat mengeluarkan janinnya di dalam kamar kos.
• Kisah Presiden RI Pertama Soekarno Meninggal Dunia Ternyata di Pangkuan Perempuan Ini. . . .
"Setelah itu janin yang dalam kondisi meninggal itu dibuntal tas kresek hitam oleh MZ dan dibuang di sungai sekitar Galaxy Mall Surabaya," kata Sudamiran, Kamis (9/4/2020).
Setelah alami pendarahan itu, Mawar dibawa ke rumah sakit dan dokter curiga melihat persalinan yang tak normal.
"Karena laporan itu, kami akhirnya melakukan penyelidikan dan mengamankan tersangka untuk diperiksa," tambah Sudamiran.
Setelah melakukan proses pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka yakni SM tenaga medis, MZ dan Mawar Sendiri.
Ketiganya dijerat pasal 77 A jo pasal 45A UU RI No. 35 Th 2014 TTG Perlindungan Anak, dan atau pasal 346 KUHP, pasal 299 KUHP, dan atau Pasal 348 KUHP.
Karena satu diantara tersangkanya masih di bawah umur, polisi menitipkan Mawar ke yayasan rehabilitasi Embun dan proses hukumnya tetap berjalan.
(TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin/Tribunjatim.comFirman)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswi Ini Mengeluh Soal Datang Bulan, Ternyata Habis Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Paman dan di TribunJatim.com dengan judul Polrestabes Surabaya Tetapkan Gadis Yang Melakukan Aborsi Jadi Tersangka