CEGAH Makanan Terbuang Percuma, Pemuda Medan Ini Gerakkan #SedekahMakanJumat Untuk Pemulung
Gerakan #SedekahMakanJumat ini rutin dilaksanakan setiap Jumat dengan memiliki titik kumpul di Cafe Rumah Pohon
TRI-BUN-MEDAN.com, MEDAN - Berangkat dari keprihatinannya terhadap banyaknya bahan baku makanan yang tersisa yang berpotensi menjadi sampah, Andy Wahyudi Siregar inisiatif untuk buat gerakan sedekah tiap Jumat bertajuk #SedekahMakanJumat kepada Pemulung.
Andy mengungkapkan bahwa gerakan ini tercetus saat dirinya berprofesi dalam bidang manajer konsultan kafe yang ada di Medan.
Dari situ, ia memperhatikan bahwa setiap Minggunya, banyak Kafe yang berpotensi membuang 10 porsi makanan.
"Dari sana saya berpikir kenapa bahan baku ini harus jadi sampah, selain membebani tukang sampah juga mubazir membuang makanan. Kalau seandainya ini sempat untuk diolah, paling tidak dengan 20 kafe bisa menghasilkan 200 porsi makanan tiap minggu," ungkap Andy, Sabtu (13/6/2020).
Gerakan yang telah berdiri sejak 2018 ini terus berjalan dan berfokus memberikan makanan untuk pejuang kebersihan, diantaranya pemulung sampah atau penyapu jalan.
"Karena konsepnya agar makanan tidak terbuang, saya dari awal membuat gerakan ini tujuannya memang ke tukang sampah, khususnya pemulung. Kadang mereka hanya dapat Rp 20 ribu per hari. Kenapa sih tidak kita bantu sehari aja dalam seminggu," tutur Andy.
Pada awal merintis gerakan ini, Andy mengakui bahwa sempat mendapat cibiran dari orang sekitarnya yang hanya mengira gerakan ini hanya untuk ajang pamer saja.
"Pernah juga dikatain riya sama teman-teman karena dokumentasikan berbagi donasi ini. Saya bilang kalau ini bukan riya tapi mengajak orang untuk berbuat baik, kalau tidak mau ya tidak apa-apa," ungkapnya.
Gerakan #SedekahMakanJumat ini rutin dilaksanakan setiap Jumat dengan memiliki titik kumpul di Cafe Rumah Pohon.
Andi menjelaskan bahwa cafe ini sebagai dapur #SedekahMakanJumat karena pemilik cafe, Eliska yang turut andil dalam gerakan ini.
"Bu Eliska ini sebagai inspirasi saya membuat gerakan ini. Sebelum gerakan ini berjalan, bu Eliska sudah menjalankan donasi sedekah tiap Jumat. Saya berkonsultasi dengan beliau dan akhirnya beliau setuju jika saya membantu meneruskan donasi ini dan donasi dari teman-teman yang lain," ujar Andy.
Melihat antusias Andy untuk merintis gerakan sosial ini, Eliska sebagai pemilik cafe menyambut baik hal tersebut.
"Alhamdulillah saya punya tangan yang membantu. Karena masa Covid-19 ini saya tidak berani keluar rumah. Senang sekali karena mungkin ini sepele, tapi kan harus memakai hati nurani seperti penilaian mental dia berhak atau tidak untuk menerima donasi ini," ungkap Eliska.

Tambahnya, Eliska menuturkan bahwa setelah pandemi Covid ini berakhir, Andy dan Eliska berniat untuk membuka warung makan gratis untuk untuk menu buka puasa warga yang berpuasa Senin dan Kamis.
"Kita kedepannya ingin buka warung makan gratis, sebelum Covid-19 ini tahap awalnya ingin buka puasa gratis Senin-Kamis. Mudah-mudah bisa berjalan lancar setelah Covid-19 ini berakhir," harapnya.
Penyaluran bantuan sedekah Jumat ini dilakukan secara berpindah-pindah di beberapa titik di kota Medan.
Namun, Andy tidak sendiri untuk menyalurkan bantuan ini.
Ia dibantu oleh beberapa volunteer, diantaranya ada Naya Azhar.
Ia menuturkan bahwa sebelum ikut terjun langsung, ia hanya rutin sebagai donatur.
Namun, karena ingin merasakan membagikan secara langsung yang membuat nya menjadi rutin ikut penyaluran donasi ini.
"Awalnya saya hanya menyumbang donasi saja, namun lama kelamaan saya ingin terjun melihat situasi di lapangan. Saya pertama kali merinding bahwasannya yang kita berikan ini sangat bermanfaat untuk orang lain. Lama kelamaan setiap jumat saya rutin ikut," ungkap Naya.
Dalam penerimaan donasi dari para donatur, Andy menerima tanpa ada minimum sumbangan.
Ia berharap melalui gerakan ini banyak masyarakat yang sadar bahwa sekecil apapun bantuan yang diberikan akan bermanfaat besar untuk orang yang membutuhkan.
"Bagi teman-teman yang ingin menyumbang bebas, kita tidak ada batasan untuk berdonasi. Disini saya ingin menyadarkan mungkin banyak dari kita yang kadang tidak menyadari dengan membuang makanan. Saya ingin mengingatkan teman-teman untuk mengantisipasi itu," pungkas Andy.
(cr13/tri bun-medan.com)