Breaking News

Tren Bersepeda Jelang New Normal

FENOMENA Jelang New Normal, Warga Medan Ramai-ramai Beli Sepeda

Menjelang fase new normal, atau tatanana kehidupan baru, muncul fenomena di masyarakat Kota Medan. Mendadak banyak warga meminati olahraga bersepeda

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Rechtin Hani Ritonga
Para pembeli tengah memadati beberapa toko sepeda yang terletak di Jalan Pandu, Kelurahan Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Senin (15/6/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang fase new normal atau tatanan kehidupan baru, muncul fenomena di kalangan masyarakat Kota Medan.

Mendadak banyak warga yang meminati olahraga bersepeda.

Alhasil, toko sepeda di sejumlah lokasi di Kota Medan ramai diserbu warga.

Misalnya, kawasan toko sepeda sepeda yang terletak di Jalan Pandu, Kecamatan Medan Kota, tampak dipadati pembeli, Senin (15/6/2020).

Amatan Tribun Medan beberapa pembeli tampak tengah melakukan proses tawar menawar.

Ada pula yang sedang menunggu proses packing sepeda yang dibeli.

Sementara belasan pengunjuung lainnya tengah menunggu kendaraan yang akan membawa sepeda ke rumah.

Kasus Covid-19 Deliserdang Naik 100%, Perayaan Ultah Ke-74 Pemkab Digelar Sederhana

Seorang Polisi Ditusuk 9 Kali Saat Tidur, Pelaku Disebut Diduga Curi Senjata

Lisa, satu di antara pengunjung tengah menunggu kendaraan jemputan, mengaku baru saja membeli sepeda lipat.

Perempuan berkacamata ini mengaku membeli sepeda lipat merupakan keinginannya sejak beberapa bulan lalu, namun baru kesampaian hari ini.

"Karena lagi banyak yang pakai kan, jadi sejak beberapa bulan yang lalu gitu udah pengin beli sepeda lipat. Tapi baru kesampaian sekarang," ujarnya saat ditanyai Tribun Medan, Senin (15/6/2020).

Lisa juga mengaku tidak menyangka jika situasi toko tempat menjual sepeda tampak ramai.

Ia sendiri baru pertama kali datang ke toko sepeda yang terletak di Jalan Pandu untuk membeli sepeda.

"Iya tadi pas nyampe di sini saya lihat ramai sekali ya. Semakin banyak saja orang yang mau bersepeda," tuturnya.

Alasan Hendropriyono Sebut Sultan Hamid II, Perancang Garuda Pengkhianat & Tak Pantas Jadi Pahlawan

Alasan lainnya datang dari RN, seorang karyawan swasta yang mengaku memiliki hobi bersepeda sejak lama. Namun karena kesibukan pekerjaan ia sudah bertahun-tahun tidak lagi bersepeda.

"Sebenarnya memang sudah hoby sih, cuma kadang malas, apalagi jadwal kerja kan padat. Cuma karena sekarang setiap keluar rumah itu jumpa orang-orang yang naik sepeda rasanya jadi pengin lagi dan timbul semangat lagi," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved