Usai Bentrok dengan Tentara India, Lagi-lagi China Pamer Kehebatan Militernya, tapi Tutupi Hal Ini
Latihan perang ini mensimulasikan penyerbuan benteng musuh dengan operasi gabungan yang melibatkan sekitar 7.000 tentara PLA Tibet.
Sep Chandrakanta Pradhan
Sep Ankush
Sep Gurbinder
Sep Gurtej Singh
Sep Chandan Kumar
Sep Kundan Kumar
Sep Aman Kumar
Sep Jai Kishore Singh
Sep Ganesh Hansda
Ketegangan tentara India dan China yang sudah berlangsung lima minggu, akhirnya meledak dan menjadi bentrokan berdarah Senin malam.
Tentara di kedua negara telah terlibat bentrok di Pangong Tso, Lembah Galwan, Demchok dan Daulat Beg Oldie di Ladakh Timur sejak 5 Mei.
Kementerian Urusan Eksternal (Ministry of External Affairs/MEA) India mengeluarkan pernyataan resmi terkait bentrok berdarah di Lembah Galwan.
Intinya, pasukan India yang sebelumnya dituding pihak China melakukan aksi ilegal dan provokasi masuk ke wilayah China, berdalih memulihkan status quo setelah Senin sore pasukan China berupaya melakukan perubahan status quo.
Juru Bicara MEA Anurag Srivastava mengatakan, "India dan China telah membahas, melalui saluran militer dan diplomatik, penurunan situasi di daerah perbatasan di Ladakh Timur. "
"Komandan senior mengadakan pertemuan yang produktif pada 6 Juni dan menyepakati suatu proses de-eskalasi yang diikuti oleh serangkaian pertemuan antara komandan darat untuk mengimplementasikan konsensus," tambah Anurag Srivastava.