Orangutan Muncul di Sekitar Danau Lau Kawar, Masyarakat Diimbau Tidak Menyakiti dan Memburunya
Warga Desa Kuta Gugung, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Tanahkaro dua pekan terakhir sering melihat kemunculan orangutan
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
Dia itu cuma mencari makan," katanya. Bilamana ada yang coba-coba menyakiti orangutan tersebut, sebaiknya segera dilaporkan.
Sebab, orangutan ini termasuk hewan yang dilindungi.
• Pesona Wisata Bukit Lawang, Menyusuri Hutan Berpetualang Menuju Penangkaran Orangutan
"Sekali lagi kami imbau kepada masyarakat, mohon untuk tidak menyakitinya.
Namanya juga makhluk hidup, dia hanya mencari makan.
Dan bila orangutan itu sudah cukup dekat dengan permukiman, sebaiknya laporkan kepada kami," kata Tuahman.
Dari laporan masyarakat kepada petugas BBKSDA, orangutan itu terlihat bergelantungan sembari memakan buah di pohon Desa Kuta Gugung.
Menurut masyarakat, orangutan itu sudah dua minggu di Desa Kuta Gugung.
• Dua Ekor Orangutan yang Diselamatkan di Pasar Gelap Akan Direhab di Batu Belin
"Tahun 1980-an juga sering ada orangutan di kawasan Lau Kawar ini.
Tapi ini muncul lagi sekitar dua minggu terakhir, cuma jarang.
Paling seminggu terakhir inilah yang sering nampak keluar dari hutan sana," kata Pelin Depari, relawan Lingkar Sinabung.
Ditanya kapan waktu tertentu primata itu keluar, Pelin mengaku orangutan tersebut muncul tiga kali sehari.
• Petugas Geledah Rumah Pelaku Perdagangan Orangutan di Bahorok
"Kalau dia mau makan, baru keluar dari hutan. Biasanya orangutan ini menampakkan diri pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB, dan pukul 15.00 WIB," ungkapnya.
Karena khawatir terjadi konflik antara masyarakat dengan warga, Pelin dan kawan-kawan memberi edukasi dan sosialisasi.
Dia mengatakan, masyarakat diberi pemahaman, bahwa orangutan adalah hewan dilindungi yang tidak boleh diburu.
"Sampai saat ini masyarakat juga enggak ada yang mau ganggu.