INILAH Monyet Pembunuh yang Serang 250 Orang, Pecandu Alkohol dan Daging, Dihukum Seumur Hidup

UKURAN tubuh monyet mungkin tidak lebih dari 60 centimeter, tetapi jika mengamuk, primata ini bisa punya kekuatan empat kali lebih manusia.

Editor: Tariden Turnip
nypost
INILAH Monyet Pembunuh yang Serang 250 Orang, Pecandu Alkohol dan Daging, Dihukum Seumur Hidup. Kalua monyet 6 tahun yang serang 250 orang 

UKURAN tubuh monyet mungkin tidak lebih dari 60 centimeter, tetapi jangan salah jika mengamuk, primata ini bisa punya kekuatan empat kali lebih manusia.

Hal ini sudah dibuktikan monyet monyet yang diberi nama Kalua hingga si monyet harus dipenjara seumur hidupnya.

Kalua menyerang dan melukai 250 orang  dan membunuh satu korban - saat mengamuk di India utara.

Pekan lalu, petugas kebun binatang Kanpur Zoological Park memutuskan Kalua dimasukkan dalam sel isolasi (penjara)  selama sisa hidupnya, karena terlalu berbahaya bagi sesama monyet maupun manusia.

Padahal sudah tiga tahun Kalua menjalani asimilasi di kebun binatang ini.

Perilaku agresitf Kalua ternyata dipicu kecanduan alkohol yang sudah dilakoni si monyet saat diasuh pemiliknya.

Sang pemilik Kalua, adalah seorang penganut okultis, di Mirzapur, Uttar Pradesh, yang memberi hewan piaraannya minuman beralkohol dan daging (termasuk daging monyet).

Saat pemiliknya meninggal, Kalua telantar, hingga berkeliaran di jalan dan menyerang manusia yang ditemui.

Korban, terutama wanita dan anak-anak digigit hingga beberapa harus menjalani operasi plastik.

Kalua berhasil menghindari jebakan binatang di hutan Mirzapur selama beberapa waktu sebelum akhirnya ditangkap, IANS melaporkan.

Kalua, yang kini berusia 6 tahun, akhirnya dibawa ke Kanpur Zoological Park.

Namun selama menjalani asimilasi, perilaku Kalua tidak berubah, tetap agresif.

Kalua menyerang monyet lain dan bahkan staf wanita di kebun binatang ini.

"Kami menahannya di isolasi selama beberapa bulan dan kemudian memindahkannya ke kandang terpisah," kata dokter kebun binatang Mohd Nasir.

''Tidak ada perubahan dalam perilakunya dan dia tetap seagresif dia.

Sudah tiga tahun dia dibawa ke sini, tapi sekarang sudah diputuskan bahwa dia dimasukkan dalam kandang seumur hidupnya. "

Staf kebun binatang juga mencatat Kalua tak hanya kecanduan alkohol, tetapi ia juga menolak makanan sayur dan makanan khas monyet lainnya.

Mereka juga percaya perilaku agresif Kalua akibat makanan kanibalistik yang dulu diresepkan okultis kepada hewannya.

Monyet Rampas Sampel Tes Covid-19

Dalam situasi pandemi virus corona, orang yang memiliki indikasi covid-19 akan dites untuk mengetahui ia positif atau tidak.

Cara yang dilakukan untuk mengetahui pasien positif atau tidak adalah dengan mengambil cairan di bagian tenggorokan, yang kemudian di lakukan pengecekan di laboratorium.

Dalam melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari diambilnya cairan tersebut hingga keluar hasilnya, petugas laboratorium harus menggunakan pakaian APD.

Di India, entah bagaimana bisa sampel darah pasien yang diduga menderita covid-19 di curi oleh seekor monyet.

Melansir dari The New Indian Express, Sabtu (30/5/2020), seekor monyet telah mengambil sampel darah dari pasien yang diduga menderita Covid-19.

Sampel itu akan dibawa ke Laboratorium Lala Lajpat Rai Memorial Medical College Meerut, telah memicu kepanikan di wilayah itu pada hari Jumat (29/5/2020).

Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial twitter, terlihat monyet-monyet itu memegang alat tes kit swab dari tiga pasien.

Kemudian monyet-monyet itu melarikan diri sebelum petugas laboratorium mengambil tindakan apapun.

Video yang beredar dan beberapa sumber mengklaim bahwa monyet-monyet itu lari ke atas sebuah pohon.

Terlihat dalam video, monyet-monyet itu sedang mengunyah sampel covid-19 yang dicurinya tadi.

Otoritas rumah sakit mengklaim bahwa sampel itu bukan swab tenggorokan yang digunakan untuk mengkonfirmasi kepositifan covid-19 pada seseorang.

Pihaknya mengatakan bahwa itu adalah sampel darah reguler yang diambil dari pasien yang sudah terinfeksi dan dirawat di perguruan tinggi medis itu.

Tonton videonya:

Namun, otoritas perguruan tinggi medis itu  telah membuat penyelidikan tentang masalah ini.

Pihaknya juga telah meminta perwakilan laboratorium untuk memberikan penjelasan tentang ini.

Mereka meminta penjelasan terkait mengapa petugas laboratorium asyik merekam video tentang kejadian itu daripada memberi tahu pihak berwenang.

Menurut sumber, sekelompok monyet itu menyerang seorang petugas laboratorium yang sedang membawa sampel swab dan kit itu.

“Sampel swab dan kit itu barus saja diambil dari pasien yang diduga covid-19, dan akan dibawa ke (laboratorium) Meerut Medical College,” kata sumber yang tak disebutkan namanya itu.

Pihak berwenang Medical College mengatakan proses penyelidikan dilakukan di bawah dokter Dheeraj Balyan.

Meerut Medical College dan rumah sakit adalah pusat untuk perawatan pasien Covid-19 dan juga laboratorium pengujian.

Dokter mengklaim bahwa sampel dari tiga pasien yang di curi monyet itu akan diambil ulang kepada pasien.

Sumber mengatakan bahwa ancaman monyet bukan hal baru bagi perguruan tinggi kedokteran Meerut.

Insiden ini telah menimbulkan ketakutan bahwa monyet bisa menjadi media potensial yang mengarah ke penyebaran virus mematikan ini.

Pihak berwenang Medical College mengatakan tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan virus corona baru dapat menyebar ke monyet dari manusia.

Sementara itu, administrasi Medical College belum mendapatkan bantuan dari departemen kehutanan untuk mengamankan monyet-monyet tersebut. (nypost)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved