News Video
Sosok 2 Perwira TNI yang Berhasil Pimpin Pasukan untuk Mengadang Tank Israel di Perbatasan Libanon
Tank Israel sudah siaga di perbatasan, sementara prajurit Libanon sudah siaga dengan granat anti-tank
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRI BUN-MEDAN.COM - Suasana mencekam terjadi di perbatasan antara Israel dan Libanon.
Pasukan Perdamaian Indonesia, Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifil, yang mengetahui hal ini langsung berangkat ke lokasi.
Militer Indonesia mencoba negosiasi agar konflik tak berkelanjutan.
Tank Israel sudah siaga di perbatasan, sementara prajurit Libanon sudah siaga dengan granat anti-tank.
Negosiasi berhasil, kedua negara sepakat untuk menjauh dari perbatasan.
Lantas siapa dua perwira TNI yang memimpin pasukan?
Dilansir dari akun instagram Puspen TNI, keduanya adalah Komandan Satgas Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/Unifill Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo dan Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo.
• Foto-foto 23 Personel TNI Adang Tank Israel saat akan Serang Libanon, 32 Prajurit dan Panser Siaga
Keduanya berperan sesuai standar misi perdamaian PBB
Berikut kronologinya:
Peristiwa tersebut berawal dari adanya indikasi pertikaian yang akan terjadi dari kedua belah pihak pada 2 Juni 2020.
Tentara Lebanon bersenjatakan peluncur granat anti-tank sedang berhadapan dengan dua tank Markava milik Israel di selatan kota Al Adaysseh, Lebanon Selatan.
Menghadapi kondisi tersebut, Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB.
Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaan dengan tentara Lebanon.
Dalam kesempatan yang sama Komandan Satgas Indobatt XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo menyiapkan pasukan Battalion Mobile Reserve (BMR) terdiri dari 32 prajurit Kompi Delta, empat Panser Anoa buatan PT Pindad , satu Armored Personnel Carrier (APC), satu Military Police (MP) dan dua Wanita TNI sebagai pasukan yang sewaktu-waktu siap digerakan untuk membantu ke tempat kejadian.
Sementara itu informasi yang disampaikan oleh Liaison Branch bahwa tank Markava dan pasukan Israel sedang melakukan latihan militer diperbatasan Blue Line informasi dari Liaison Branch.