Prarekonstruksi Ayah Bunuh 2 Anak Tiri

BREAKING NEWS, Kapolrestabes Ungkap Motif Ayah Tiri Bunuh 2 Anaknya, Korban Sempat Minta Ayah Baru

Motif dari pelaku Rahmadsyah (30) tahun adalah karena sakit hati karena kepada kedua anaknya.

TRI BUN MEDAN/Victory Arrival
Petugas menggiring Rahmadsyah (30), tersangka kasus pembunuhan 2 anak di Polrestabes Medan, Senin (22/6/2020). Pembunuhan yang dilakoni ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan 

Laporan Wartawan Tri bun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN  -

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko ungkap motif pembunuhan dua anak kecil yang dilakukan ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan, Senin (22/6/2020).

Kedua anak korban pembunuhan sadis tersebut bernama Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5).

Ia menerangkan bahwa motif dari pelaku Rahmadsyah (30) tahun adalah karena sakit hati karena kepada kedua anaknya.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Riko menjelaskan bahwa pelaku sakit hati karena anaknya menyebut meminta ayah baru pada saat nonton tv bersama pada Jumat (19/6/2020) malam di rumahnya di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.

"Motifnya dari keterangan awal pelaku yang bersangkutan karena sakit hati. Jadi awalnya pelaku bersama kedua anaknya nonton tv bersama pada Jumat malam, lalu kedua anaknya meminta eskrim. Tapi karena tidak punya uang tidak diberikan. Baru anaknya bilang ayah pelit, baru mereka meminta ibunya untuk mencari ayahnya yang baru," tuturnya saat pra-rekonstruksi di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan, Senin (22/6/2020).

Riko menerangakan bahwa kedua anak tersebut tinggal di dua tempat, yaitu tempat lainnya berada di rumah neneknya di Jalan Brigjend Katamso Gang Satria, Medan.

"Kronologinya, jadi kedua anak ini juga tinggal sama neneknya. Lalu pas hari Jumat dia ke rumah neneknya. Kemudian Jumat sore kembali ke rumahnya. Lalu di malam hari itu kejadiannnya," tegas Riko.

Warga saksikan pemakaman kedua bocah yang diduga dibunuh ayah tirinya di Jalan Brigjend Katamso, Senin (22/6/2020)
Warga saksikan pemakaman kedua bocah yang diduga dibunuh ayah tirinya di Jalan Brigjend Katamso, Senin (22/6/2020) (TRI BUN MEDAN/Maurits)

2 Bocah Yang Dibunuh Ayah Tirinya Dimakamkan di Kuburan Jawa

Jasad kedua bocah yang dibunuh oleh terduga pelaku ayah tirinya, telah dimakamkan di Pekuburan Jawa, Jalan Brigjend Katamso, Gang Perwira, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun pada Senin 22/6/2020).

Kedua anak korban pembunuhan tersebut  Iksan Fatilah (10) dan Rafa Anggara (5).

Suasana baru terlihat pada wajah para pelayat yang tiba di areal pemakaman.

Warga sekitar yang datang ke lokasi pemakaman tersebut menyampaikan bahwa kedua anak tersebut adalah anak yang periang dan baik hati.

DUA anak yang dibunuh ayah tiri di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Medan saat akan dibawa untuk dimakamkan, Senin (22/6/2020).
DUA anak yang dibunuh ayah tiri di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Medan saat akan dibawa untuk dimakamkan, Senin (22/6/2020). (TRI BUN MEDAN/VICTORY)

"Pemakaman ini kita lakukan bagi kedua cucu saya itu pada satu liang lahat dengan posisi memanjang," ujar Zainal Abidin (65), kakek kecua bocah tersebut.

Terlihat warga ikut serta dan ambil bagian dalam acara pemakaman tersebut.

Isak tangis pun telah terdengar saat berada di rumah duka.

Ibu kedua bocah tersebut tertunduk saat berada di rumah duka. Dia mencoba menceritakan kisah penemuan jasad kedua bocah tersebut.

Namun cerita itu sontak terhenti akibat dia tidak sanggup dan terlihat lemas. Hingga acara pemakaman, ibu kedua bocah ini tetap terdiam di rumah duka.

Mengetahui kekejaman perlakuan suaminya yang tega membunuh anak tirinya, dia pun hanya sanggup terdiam dan tak kuasa menahan sedih.

"Aku pun enggak nyangka dia itu setega itu," ujar Fathuljanah, ibu kedua bocah tersebut.

Bukan hanya Fathuljanah, Zainal Abidin juga menyampaikan hal sama.

"Sadis sekali. Dan bahkan dia juga pernah mau bunuh istrinya itu, putriku Fathuljanah. Dia dicekik dan dikira si Rahmad ini sudah mati. Kami mau laporkan tapi istrinya menahan kami. Kalau istrinya bilang gitu, ya kami pun engak melanjutkan lagi lah kan," tambah Zainal Abidin.

Pemakaman kedua bocah tersebut berakhir dan semua warga yang sudah berkumpul secara berangsur kembali ke rumah masing-masing.

Sebelumnya, polisi melaksanakan prarekonstruksi kasus pembunuhan dua anak yang dilakukan ayah tiri di kawasan sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan, Senin (22/6/2020).

2 Bocah Yang Dibunuh Ayah Tirinya Dimakamkan di Kuburan Jawa Jalan Brigjend Katamso

(vic/cr3/tri bunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved