Alasan Para Selebriti Kini Banting Setir Jadi Youtuber, Karena Uang? Berikut Penjelasan Ahli dari UI
Mereka yang biasanya kita lihat di televisi, kini dapat atau sering kita jumpai dalam layar ponsel atau layar laptop melalui kontennya di YouTube.
TRI BUN-MEDAN.com - Sejumlah selebritis Tanah Air kini berbondong-bondong 'banting setir' menjadi YouTuber.
Mereka yang biasanya kita lihat di televisi, kini dapat atau sering kita jumpai dalam layar ponsel atau layar laptop melalui kontennya di platform YouTube.
Sebut saja nama seperti Raffi Ahmad, Sule, Andre Taulany hingga Ferry Maryadi.
Jumlah subscriber mereka pun beragam.
Yang pasti sekali mengunggah video bisa ditonton hingga jutaan kali.
Selain sebagai bentuk ekspresi dan sarana baru untuk lebih mendekatkan diri kepada para penggemar, faktor finansial disebut juga menjadi salah satu faktor tujuan pembuatan konten di YouTube tersebut.
Salah satu artis Tanah Air yang sukses di YouTube yakni Baim Wong.
Berdasarkan data dari Social Blade, Baim Wong diproyeksikan memperoleh pendapatan sebanyak Rp 830,20 juta sampai Rp 13,29 miliar dalam sebulan.
Bagaimana pendapat pengamat komunikasi digital terkait fenomena ini?
Pemerhati Komunikasi Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Dr Firman Kurniawan mengungkapkan, beralihnya artis menjadi YouTuber dinilai sebagai pemanfaatan medium yang lebih luas.
"Yang tampak sebagai beralih, termasuk fenomena, beralih jadi YouTuber oleh para artis, sesungguhnya adalah pemanfaatan medium yang lebih luas saja, dibanding saat sebelum banyak medium berekspresi, dan masih bersifat analog," ujar Firman kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
Sifat analog yang dimaksud merupakan medium lama yang tidak berbasis internet.
Seperti, dulunya artis tampil dalam medium konser di hadapan penonton atau di televisi di mana pilihan medium berekspresinya terbatas.
Membangun konten
Jika dibandingkan dengan dulu, saat ini medium digital telah berkembang menjadi berbagai macam, termasuk YouTube.
Kondisi ini menjadi kesempatan bagi para artis untuk menggunakan medium digital, di mana mereka juga memiliki akun Instagram, Twitter, YouTube dan lainnya.
"Era ini adalah content is the king, sehingga aneka kemampuan membangun konten oleh para artis dilakukan," ujar Firman.
Menurutnya, para artis telah memiliki basis penggemar dan memiliki positioning tertentu di hadapan penggemar, sehingga yang terjadi adalah upaya mewujudkan berbagai kemampuannya lewat konten dengan memanfaatkan medium yang ada.
"Yang jelas, yang bisa jadi latar belakang artis yang juga YouTuber, dengan diproduksi dan dididtribusikannya aneka konten itu, kedekatan dengan penggemar makin terpelihara," ujar Firman.
"Para penggemar dapat melihat aneka kehidupan artis pujaannya. Kemampuan inti para artis tetap tersimpan di memori para penggemar seraya relasi terpelihara," lanjut dia.
Saat disinggung terkait motif ekonomi, Firman tak menampik adanya salah satu faktor tersebut.
Namun banyak pula artis yang sudah mengalami kebebasan finansial sehingga uang bukanlah motif utama.
Tujuan utama yakni memproduksi dan mendistribusikan konten dan optimalisasi membangun hubungan dan memperlihatkan kehidupan yang lain, tanpa tendensi diraihnya uang.
"Ini motif pribadi masing masing artis. Bisa jadi tertarik karena memang dapat digunakan sebagai ladang penghasilan baru."
"Namun banyak juga artis yang sudah mengalami kebebasan finansial, sehingga diperolehnya uang tidak jadi motif," kata dia.
Ketenaran di tengah pandemi
Sementara itu, eksistensi mereka di platform YouTube terus mengalami pertambahan konten meski di tengah pandemi.
Firman mengungkapkan, pandemi corona memberi tantangan munculnya kreativitas kreativitas baru, dalam menciptakan konten untuk tetap memelihara relasi dengan penggemar.
Namun corona bukan satu satunya alasan produksi dan distribusi aneka konten tersebut.
"Para artis menyadari bahwa tersedianya aneka medium, memberi peluang bagi mereka untuk menampilkan kemampuannya dan juga berelasi dengan penggemar," kata Firman.
"Contohnya jika seorang bintang film dikenali lewat kisah kisah yang mereka mainkan di layar bioskop, dan jika ada upaya mengakrabkan diri dengan penggemar lewat meet and greet," lanjut dia.
Dengan kondisi inilah membuat bidang temu dengan pengemar menjadi terbatas.
Maka dengan adanya YouTube, maupun aneka medium digital lainnya, mereka juga bisa memperlihatkan sisi keseharian mereka lewat YouTube dan lainnya, menjawab komentar, dan memproduksi konten sesuai permintaan penggemar.
Meski begitu, Firman menganalisis, setelah wabah virus corona berlalu, para artis masih akan melakukan kebiasaan tersebut.
Diberitakan Kompas.com (22/6/2020), selain banjir subsriber, para artis sekaligus YouTuber ini juga ketiban rejeki lantaran mendapatkan penghasilan ekstra dari konten mereka yang diunggah di akun YouTube.
Berikut sejumlah YouTuber Indonesia dengan penghasilan tertinggi, mulai dari Baim Wong, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Deddy Corbuzier, Andre Taulany, Atta Halilintas, Sule hingga Anang dan Ashanty.
(*)