Demi Hempang Pengaruh China, Amerika Berencana Pindahkan 9.500 Pasukan dari Jeman ke Indo-Pasifik

Presiden Donald Trump mengumumkan, dia akan menarik hampir 10.000 pasukannya di Jerman berdasarkan penasihat nasional Robert O'Brien.

Istimewa
Dua tentara Amerika di samping jejeran AFV Stryker 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketegangan antara China dan Amerika di Laut China Selatan tampaknya semakin memanas.

Beberapa kabar terbaru menyebutkan, ketegangan China dan Amerika berada di puncak tertinggi setelah China menolak untuk mengendurkan otot militernya di Laut China Selatan.

Sementara itu, China justru balik mengkritik Amerika karena kehadirannya di Laut China Selatan.

Hal itu membuat kedua negara memiliki hubungan semakin memanas.

Menurut 24h.co.vn, Amerika sendiri tampaknya berencana menambah kekuatan militernya di kawasan Indo-Pasifik.

Presiden Donald Trump mengumumkan, dia akan menarik hampir 10.000 pasukannya di Jerman berdasarkan penasihat nasional Robert O'Brien.

Pada 15 Juni, Trump mengumumkan dia akan menarik pasukannya sampai Jerman menyumbang anggaran pertahanan yang sepadan dengan sekutu NATO-nya.

Negara dalam aliansi NATO perlu menghabiskan setidaknya 2% dari PBD mereka untuk pertahanan, tetapi Jerman hanya menghabiskan 1,4 %.

Langkah Trump meninggalkan Jerman dengan sekitar 25.000 tentara ditempatkan di Jerman.

Kemudian menarik 9.500 pasukannya belum jelas ke mana tujuannya.

Namun, pada 22 Juni penasihat keamanan nasional Robert O'Brien mendukung langkah penarikan pasukan itu dari Jerman.

Karena menurutnya tidak tepat mempertahankan pasukannya di Jerman dalam gaya perang dingin.

Sementara itu O'Brien menyarankan untuk membawa pasukan yang ditarik itu ke pangkalan AS di Asia Pasifik, yang kini sedang memanas.

"Ribuan tentara harus dikerahkan ke wilayah Indo-Pasifik, di mana militer Amerika memiliki pangakalan di Guam, Hawaii, Alaska dan Jepang, serta bisa memasuki Australia," katanya.

Menurut O'Brien, Amerika kini menghadapi tantangan dengan China sebagai pesaing terbesarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved