Update Covid19 Sumut 24 Juni 2020
REKOR DALAM SEHARI Warga Positif Corona di Medan Bertambah 66 Orang
Warga positif corona masih berjumlah 736 dengan rincian sembuh 165, meninggal 47 dan dirawat 524.
Tak ingin memicu kekhawatiran, Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang juga Ketua Gugus percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Samosir mengatakan, warga tersebut memang benar berKTP Samosir, namun di luar Samosir.
"Pasien tersebut adalah warga Samosir yang bekerja di luar Samosir, dan tidak tinggal di Samosir saat ini juga tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19,"ujar Bupati Rapidin saat dikonfirmasi www.Tri bun Medan, Rabu (24/6/2020).
Menurut Rapidin, karena alamat si pasien tersebut di Samosir sesuai KTP tentu mengharuskan otoritas pelaporan oleh GTPP COVID-19 Provinsi Sumatera Utara harus dari Samosir.
Padahal, yang bersangkutan bekerja di luar Samosir dan sama sekali tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19.
"Jadi dapat di pastikan pasien terdebut tidak terpapar di Samosir,"tegas Rapidin.
Meski hingga saat ini Samosir bersih dari Covid-19, Rapidin mengaku tetap akan memantau perkembangan kesehatan warganya.
Pada KTP pasien positif Covid-19 tersebut disebutkan adalah jenis kelamin perempuan berusia 22 tahun dan belum berkeluarga serta beralamat di desa JT, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.
Kadis Kesehatan Samosir, dr Nimpan Karo-karo menjelaskan pasien yang ber-KTP Samosir dan berdomisili serta bekerja di perusahaan swasta di Medan dan oleh perusahaannya dilakukan pemeriksaan PCR secara massal.
Ketika menunggu hasil pemeriksaan, pasien positif Covid-19 ini kembali ke kediamannya di Medan.
Setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, pihak rumah sakit melakukan pemanggilan kembali untuk dilakukan isolasi di rumah sakit daerahh Medan.
Namun, ketika petugas kesehatan di Medan menelepon untuk diisolasi pasien tidak datang.
Lama dinanti kehadirannya di rumah sakit, nomor telepon pasien bersangkutan pun tidak aktif lagi.
Petugas kesehatan di Medan kalang kabut tidak mengetahui di mana perempuan tersebut kini berada.
Atas hal itu, Dinas Kesehatan Samosir langsung melakukan tindakan dini dengan mengirimkan identitas pasien covid-19 tersebut ke petugas perbatasan Samosir serta menghubungi keluarganya di Kecamatan Harian untuk mencari tahu keberadaannya.
"Keluarganya yang di Kecamatan Harian sudah lama tidak sehat dan tidak dapat berjalan, jadi tidak memungkinkan ke Medan sebelumnya," jelasnya.