Update Covid19 Sumut 24 Juni 2020
Seorang Dokter dan Pasangan Suami-istri Positif Corona, Ada 4 Orang Warga Asahan Terpapar Covid-19
Kami prihatin dan berharap agar dokter N cepat sembuh dan dapat kembali beraktifitas memberikan pelayanan kepada masyarakat
Riva membeberkan bahwa tidak menutup kemungkinan para personel polisi tersebut antibodinya sedang rendah dan akhirnya reaktif.
"Tidak bisa kita pungkiri karena jumlah Covid19 di Sumut ini juga kita bisa lihat perkembangannya sangat pesat jadi tidak menutup kemungkinan juga anggota kita saat ini ada yang reaktif dari pemeriksaan rapid test. Mungkin karena mereka sedang kecapean sehingga antibodi bisa turun, itupun sudah kita lanjuti dengan swab test namun dalam swab test menunggu hasilnya dari rumah sakit," tututnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa kegiatan rapid dab swab ini ditargetkan bisa menjangkau 600 orang
"Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari Bhayangkara yang ke 74, dimana salah satu kegiatannya adalah drive thru rapid dan swab Polda Sumut. Yang kita rapid pada hari ini adalah anggota Polri dan masyarakat di sekitar, target kita 600 orang. 500 dari anggota polri dan 100 dari masyarakat," pungkas Riva.
REKOR DALAM SEHARI Warga Positif Corona di Medan Bertambah 66 Orang
Kota Medan kembali mencetak Rekor baru pertambahan kasus positif Corona atau Covid-19.
Dilansir dari data terakhir yang diupdate oleh Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 kota Medan, Selasa (23/6/2020) pukul 17.17 warga dengan positif Corona sudah mencapai angka 802 dengan rincian sembuh 202 orang, meninggal 49 orang dan dirawat sebanyak 551 orang.
Padahal sehari sebelumnya yakni Senin (22/6/2020) warga positif corona masih berjumlah 736 dengan rincian sembuh 165, meninggal 47 dan dirawat 524.
Angka tersebut mengartikan bahwa dalam sehari terdapat 66 penambahan kasus positif corona di Medan.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun hal tersebut akan sulit terwujud apabila tidak adanya kesadaran masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan.
"Kita ingin agar Covid-19 ini dapat segera berakhir, kami dari segi medis juga terus berusaha semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai Covid-19 ini, namun upaya ini juga harus didorong oleh kesadaran yang tinggi dari masyarakat agar mentaati protokol kesehatan sehingga Covid-19 ini dapat segera berakhir," kata Akhyar.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa Pemko Medan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, telah menggelar Rapat Pembahasan Finalisasi Perancangan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Gedung Serba Guna Dharma Wanita, Jalan Rotan Medan, Senin (22/6/2020) lalu.
"Poin dalam Perwal tersebut bukanlah hal sulit untuk diimplementasikan. Intinya, pakai masker, jangan berkerumun, dan selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta selalu sedia hand sanitizer," katanya.
Akhyar membenarkan, bahwa saat ini Medan belum disetujui oleh pemerintah pusat untuk memberlakukan New Normal.
"Meskipun saat ini Kota Medan belum memasuki fase new normal, namun kita dituntut untuk dapat beradaptasi dengan Covid-19 dalam setiap aktifitas yang dilakukan. Tetap produktif namun aman dari Covid," katanya.