Swab Test Covid19 Gratis di Sumut
Pengalaman Mahasiswi USU Deg-degan Ikut Swab Test Covid-19, Berharap Bisa Pulang Kampung
Ini pertama kali, jadi rasanya deg-degan, rupanya tidak ada kenapa-kenapa. Harapannya ya pasti negatif lah
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tri bun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN -
Mahasiswi asal Universitas Sumatera Utara Vera Ritonga (21) ikuti swab test gratis dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) agar bisa pulang ke kampungnya, Jumat (26/6/2020).
Vera Ritonga (21) menyebutkan dirinya berencana pulang ke kampungnya di Tarutung, Humbahas dan membutuhkan surat keterangan bebas Covid19 karena sudah hampir 3 bulan tidak pulang ke rumah.
"Rencana juga juga mau pulang ke Tarutung, karena sudah hampir 3 bulan ini saya tidak pernah pulang kampung, padahal USU sudah libur. Karena masuk ke Tarutung harus ada keterangan bebas Covid-19," tuturnya saat diwawancarai Tri bun.

Vera juga ingin memastikan diri terkait kondisi dirinya agar tidak menularkan kepada orang lain.
"Karena kita juga enggak tahukan kita itu sudah kena atau tidak. Jadi mau memastikan diri biar enggak menularkan ke orang lain," tuturnya kepada Tribun.
Lebih lanjut ia juga menyebutkan bahwa dirinya berharap hasilnya negatif untuk swab Covid-19 ini.
"Ini pertama kali, jadi rasanya deg-degan, rupanya tidak ada kenapa-kenapa. Harapannya ya pasti negatif lah," tuturnya.
Amatan www.Tribun-medan.com, puluhan warga telah mendaftar di bagian registrasi sebelum mulai untuk melakukan swab.
Setelah mengisi daftar diri para masyarakat langsung dilakukan swab tenggorokan oleh petugas medis BTKLPP yang berpakaian APD lengkap.
Kepala BTKLPP Kelas 1 Medan, dr Rosmita Ginting menyebutkan bahwa swab ini dilakukan untuk menelusuri para warga yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.
"Jadi target kita setiap hari memang ratusan, jadi ini dilakukan bukan massal tapi lebih kepada para warga yang memiliki kontak erat. Jadi kita Lakukan ini secara gratis sebagai bentuk kepedulian kita kepada Sumatera Utara. Jadi kita berpartisipasi untuk secara cepat mengetahui gejalanya di masyarakat," tuturnya.
(vic/tri bun-medan.com)