3 Alasan China Ngotot Merasa Tak Bersalah, Tewaskan 20 Tentara India saat Bentrok di Lembah Galwan
Meski kabar itu membuat India geram, hingga saituasinya semakin panas, ternyata China ngotot tidak bertanggung jawab atas insiden itu.
Mereka kemudian melintasi LAC kemudian menyebabkan perkelahian kecil.
Ketiga, China mengungkapkan bahwa India telah melanggar standart Internasional ketika melakukan serangan terhadap China.
Pada malam hari Senin (15/6), tentara India dengan sengaja sekali lagi melanggar LAC dan memprovokasi tentara China.
Tentara India dengan kejam menyerang perwira dan prajurit Tiongkok untuk membahas situasi, bentrokan terjadi dan menyebabkan korban.
"Tindakan India secara serius merusak stabilitas wilayah perbatasan, mengancam nyawa tentara Tiongkok, melanggar perjanjian kedua negara dan kode etik hubungan internasional," kata Zhao.
China sendiri ngotot tidak bertanggung jawab atas bentrokan pada Senin (15/6) yang menewaskan 20 parjurit India.
• Lakukan Penelitian Mengenai Covid-19, FKPM Adakan Webinar Bedah Karya Ilmiah

Pernyataan Zhao bertentangan dengan penjelasan India sebelumnya, tentang betrokan itu.
Menurut India, China adalah pihak yang lebih dahulu melanggar perjanjian. China secara sengaja melanggar bats yang dikelola India untuk membangun stasiun komunikasi.
India juga menuduh China merencanakan bentrokan itu sebelumnya.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul : Tewaskan 20 Prajurit India Dalam Betrokan Berdarah di Lembah Galwan, China Ngotot Merasa Tidak Bersalah Karena 3 Alasan Ini