Persaiapan PON Papua, Thasya Latihan Dasar Senam Ritmik Bareng Pelatih Rusia
Thasya berharap, dengan latihan dari pelatih luar negeri dirinya bisa lebih menguasai teknik gerakan dalam cabang olahraga (Cabor) senam ritmik.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Atlet senam ritmik Sumut, Thasya Selivya Valentine yang mendapat tiket di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terus mengasah kemampuan agar bisa berprestasi saat pagelaran bergengsi yang diadakan empat tahun sekali.
"Saya selalu latihan. Dan seminggu sekali latihan dengan pelatih Rusia Tatiana Kosdaeva melalui virtual," katanya, Senin (29/6/2020).
Ia mengatakan untuk saat ini dirinya fokus untuk latihan flexibility, balance dan materi gerakan kecil dalam senam ritmik.
"Saya juga tengah pelajari gerakan dasar dari senam ritmik dari pelatih Rusia," ujarnya.
Selain itu, katsanya, dirinya juga latihan beberapa gerakan kecil untuk dimasukkan ke koreografi.
• Atlet Senam Mulai Berlatih di Gedung Jepta Hutabarat, Matras Sejak Masa Gubernur Raja Inal Diganti
"Jadi saat latihan dengan pelatih Rusia, saya diajarkan juga untuk koreografi. Karena nanti saat pertandingan di senam ritmik ada juga koreografi dari gerakan senam yang indah," katanya.
Dia berharap, dengan latihan dari pelatih luar negeri dirinya bisa lebih menguasai teknik gerakan dalam cabang olahraga (Cabor) senam ritmik.
"Memang, gerakan yang diajarkan sudah diketahui, tapi ada beberapa gerakan yang mengalami pendalaman," ujarnya.
Begitupun, Thasya mengaku dirinya serius melakukan latihan baik fisik maupun teknik.
"Mengingat sekarang masih persiapan umum, jadi latihan teknik cuma dua kali dalam seminggu dan itu dilatih langsung oleh pelatih luar via virtual," terangnya.
• Renovasi Selesai, Atlet Senam Thasya Selivya Senang Bisa Latihan Lagi di Gedung Jepta Hutabarat
Secara teknis, kata Thasya, dirinya mengikuti gerakan yang diperagakan pelatih melalui virtual.
Kalau dipikir, katanya, memang sangat susah meniru gerakan yang dilihat dari virtual ketimbang secara langsung.
"Tapi ini merupakan hal yang terbaik disaat pandemi. Daripada tidak latihan dan akhirnya tidak bisa berprestasi. Makanya setelah latihan dirinya selalu membayangkan gerakan dan mencobanya lagi sendiri," ujarnya.(akb/tri bun-medan.com)
