Terkait Tuntutan Calon Siswa, DPRD Karo Akan Panggil Cabdis Pendidikan dan Kepala Sekolah

TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Puluhan orangtua dan calon siswa yang sebelumnya mendaftar ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabanjahe, dan SMAN 2 Kabanjahe, ramai-ramai mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe, Selasa (30/6/2020).

Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan terkait penerimaan jalur zonasi yang dianggap sarat akan kecurangan.

Menanggapi keluhan dan tuntutan dari para orangtua dan calon siswa, Ketua DPRD Karo Iriani bru Tarigan mengungkapkan pihaknya saat ini belum dapat memberikan keputusan.

Pasalnya, untuk proses penerimaan ini pihak yang lebih mengetahui dan berwenang merupakan sekolah dan Dinas Pendidikan cabang Kabanjahe.

• Pantau Penyerahan Berkas PPDB SMP, Kadis Pendidikan Karo Minta Sekolah Perketat Protokol Kesehatan

Untuk itu, Iriani mengatakan pihaknya esok hari akan membuat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil pihak sekolah, serta pihak dari Dinas Pendidikan cabang Kabanjahe. Selain itu, pihaknya juga akan mengundang perwakilan orangtua siswa agar mendengar secara langsung apa yang menjadi kendala.

"Kita belum bisa membuat keputusan, besok akan kita buat RDP dan kita panggil kepala sekolah sama cabang dinas, karena kalau SMA itu langsung dari provinsi. Besok kita rencanakan rapatnya sekira pukul 10.00 WIB," ujar Iriani.

Dirinya mengungkapkan, melihat kondisi yang dialami oleh para siswa ini tentunya pihaknya tidak menduga jika terdapat permasalahan ini di lapangan.

Untuk itu, pihaknya nantinya akan mendengarkan juga seperti apa penjelasan yang diberikan oleh pihak terkait.

"Makannya besok kita undang mereka ini agar bisa kita dapatkan hasil, dan harus kita tuntaskan. Karena permasalahan pendidikan inikan sangat penting," katanya.

• PPDB Jalur Zonasi di Karo Diduga Dimanipulasi, Puluhan Orangtua Calon Siswa Datangi Kantor DPRD

Saat dinyata nantinya apa saja yang menjadi bahan pembahasan, dirinya mengaku pihaknya akan kembali melihat seprti apa kondisi pada rapat besok. Tentunya, mereka akan mendengarkan penjelasan dari masing-masing pihak mulai dari orangtua siswa, hingga pihak sekolah dan cabang dinas pendidikan.

"Ya kita lihat besok, karena kan ada tuntutan dari orangtua siswa, nanti kita dengarkan juga versi dari pendidikan. Supaya kita tau langkah apa yang kita ambil," ucapnya.

Ketika ditanya perihal adanya dugaan manipulasi berkas, Iriani menjelaskan jika hal tersebut sudah merupakan ranah dari penegak hukum. Namun begitu, besok pada saat rapat mereka akan membongkar semua keluhan dan dugaan yang datang dari para orangtua siswa. (cr4/tri bun-medan.com)