Update Covid19 Sumut 1 Juli 2020

Angka Covid-19 di Medan Capai Ribuan, Ketua MUI Sumut Sarankan Doa Tolak Bala dan Istighfar

Ketua MUI Sumut Prof Dr Abdullah Syah MA mengatakan ada ada tiga cara yang bisa dilakukan dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/HO
Jajaran Pemko Medan saat menyambangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut di Jalan Majelis Ulama Medan, Rabu (1/7/2020). 

Akhyar menerangkan, Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru harus dijalankan guna membangkitkan kembali perekonomian yang kini merosot drastis sehingga membuat daya beli masyarakat melemah.

"Kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, kita harus kembali melakukan aktifitas seperti biasanya sehingga perekonomian bisa bangkit kembali. Apabila masyarakat dapat menjalankan Perwal tentang Pedomanan Adaptasi kebiasaan Baru ini, insya Allah penularan Covid-19 dapat diatasi dan ekonomi dapat tumbuh kembali," ungkapnya.

Terkait itu, Akhyar sangat mengharapkan masukan dari para ulama yang tergabung dalam MUI Sumut. Selain mengatasi penularan Covid-19 melalui masukannya, Akhyar yakin para ulama juga dapat membantu mensosialisasikan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru dapat disosialisasikan kepada umat melalui majelis-majelis pengajian dan masjid, termasuk saat berlangsungnya Shalat Jumat.

Di samping itu Akhyar juga minta koreksi atas Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru.

Meski perwal sudah siap namun tidak tertutup dilakukan koreksi agar menjadi lebih lengkap dan baik lagi. Apalagi saat ini perwal itu kata Akhyar, tengah disinkronisasikan dengan Peraturan Gubernur Sumut (Pergubsu).

"Kami mohon bantuan dan petunjuk tentang Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru yang kini tengah disinkronisasikan dengan Pergubsu. Jika ada yang harus dikoreksi, kami siap untuk mengkoreksinya," katanya.

Di kesempatan itu Akhyar juga mengharapkan masukan dari ulama untuk membuat metode yang tepat sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan kembali dengan tatap muka seperti biasanya. Diakui Akhyar, Pemko Medan saat ini belum memiliki metode yang tepat sehingga para siswa mulai tingkat TK, SD dan SMP masih belajar dengan sistem during.

“Untuk itu kami berharap ada masukan dari para orang tua kami dan tuan-tuan guru sehingga proses belajar mengajar dengan tatap muka dapat dilakukan. Sebab, kami menilai proses pembelajaran melalui sistem daring tidak efektif bagi siswa SD dan SMP. Atas masukan yang diberikan nantinya kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.

(cr21/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved