Aksi Driver Gojek di Medan

Go-Jek Tanggapi Aksi Damai Forum Merah Putih di Kantor PT Gojek Indonesia Medan

Gojek terbuka untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai komunitas yang konstruktif dan membangun demi kebaikan bersama

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Maurits
Dian Lumbantoruan, Kepala Regional Corporate Affairs Sumbagut Gojek 

TRI BUN-MEDAN.com, Medan -

Secara resmi, pihak Gojek pun memberikan keterangan terkait tuntutan yang telah disampaikan Forum Merah Putih di depan Kantor Operasional Gojek Indonesia Medan di Komplek CBD Polonia, Medan.    

Kepala Regional Corporate Affairs Sumbagut Dian Lumbantoruan menjelaskan secara rinci terkait aksi yang baru saja digelar oleh Forum Merah Putih pada Kamis (2/7/2020).

"Gojek terbuka untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai komunitas yang konstruktif dan membangun demi kebaikan bersama, di mana kami telah duduk bersama perwakilan Forum Aksi Merah Putih minggu lalu dan membahas serta memberikan respon atas permintaan yang disampaikan," ujar Dian Lumbantoruan saat dimintai keterangan pada Kamis (2/7/2020).

Dia juga menuturkan bahwa sanksi diberikan kepada driver yang melakukan order fiktif yang dapat terlihat secara jelas melalui data.

"Kebijakan Putus Mitra (PM) yang dilakukan kepada mitra yang diwakili oleh FAMP merupakan salah satu bentuk penerapan sanksi yang diberikan Gojek terhadap pelanggaran berupa kecurangan yang dilakukan oleh oknum mitra Gojek. Pelanggaran tersebut mengindikasikan terjadinya tindakan kecurangan berulang kali berupa order fiktif yang terbukti melalui data," lanjutnya.

Dia juga menuturkan bahwa tindakan kecurangan merupakan pelanggaran berat dan dapat dikenai sanksi Putus Mitra dan hal ini telah diketahui oleh seluruh mitra sejak awal bergabung dengan Gojek.

"Tata tertib dan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh mitra atau Tata Tertib Gojek diterapkan dengan tegas, terbuka dan adil demi menjaga keamanan dan keselamatan mitra driver serta pengguna layanan Gojek. Tata Tertib Gojek telah disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mitra driver dan pengguna layanan Gojek serta tercantum di aplikasi mitra, blog resmi mitra driver Gojek dan disebutkan kembali dalam berbagai kesempatan komunikasi yang dilakukan," sambungnya.

Dalam paparannya, dia menyampaikan bahwa Gojek menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan keadilan.

"Hal ini kami lakukan untuk melindungi jutaan mitra driver lainnya yang bekerja secara jujur untuk keluarga mereka dan juga untuk melindungi para konsumen setia kami," sambungnya.

Kami juga sudah menyediakan forum diskusi bagi mitra driver yakni melalui program Kopdar yang rutin dilaksanakan.

"Di masa pandemik, Kopdar tetap dilaksanakan secara berkala secara virtual. Jadi demo itu tidak perlu, melalui Kopdar, mitra dapat langsung berdiskusi dua arah bersama manajemen Gojek," lanjutnya.

Selanjutnya, dia juga menuturkan terkait tuntutan para peserta aksi terkait penghapusan program berkat.

"Terkait permintaan untuk menghapus program Berkat, perlu kami jelaskan bahwa program ini kami terapkan mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan. Bagi Gojek, mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan mitra driver di seluruh Indonesia. Hal ini secara otomatis membuat mitra driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian," lanjutnya.

Dia juga menguraikan bahwa Gojek tetap berusaha membantu meringankan kesulitan yang dihadapi mitra driver dan ekosistem Gojek secara keseluruhan.

"Sejak awal pandemi Covid-19, kami telah meluncurkan program-program kesejahteraan mitra driver dengan 3 pilar utama, yaitu penyediaan layanan kesehatan, ringankan beban biaya harian, bantuan pendapatan," pungkasnya.

(cr3/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved