Tragis! Gadis SMP Diperkosa Lalu Dibunuh, Jadi Korban Utang Ayahnya, Pelaku Panik Ditelepon Bos Sabu
M juga sempat berniat ingin membuat masker untuk dijual lagi karena kondisi ekonomi dampak Covid-19.
TRI BUN-MEDAN.com - Tragis. Inilah gambaran yang mungkin tepat dialami M (15), gadis SMP korban pembunuhan.
Dibilang tragis, sebab, korban lebih dahulu diperkosa lalu dibunuh.
Parahnya lagi, ia dibunuh oleh pelaku yang sama sekali tak ia kenal. Apalagi sampai membuat pelaku dendam atau sakit hati.
Yang lebih memantik emosi lagi dari kisah gadis pilu ini, yakni ia diperkosa lalu dibunuh saat ingin belajar kelompok dengan temannya.
M juga sempat berniat ingin membuat masker untuk dijual lagi karena kondisi ekonomi dampak Covid-19.
Simak kisah tragis gadis SMP malang tak berdosa ini!
• AKHIRNYA Zuraida Hanum Divonis Hukuman Mati, Jefri Divonis Seumur Hidup, dan Reza Divonis 20 Tahun
• VIRAL Video Penampakan Kelelawar yang Seukuran Manusia hingga Menggemparkan Warga
• Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai 1 Juli, Rumah Sakit Harap Pembayaran Klaim Lancar
Telepon dari bos sabu-sabu ini mungkin yang membuat Mahabi (30) bertindak nekat.
Ia melakukan tindakan sadis di luar batas kemanusiaan, pembunuhan siswi SMP di Sarolangun, secara sadis.
Mahabi melakukannya secara sadis, dengan memerkosa anak temannya sendiri.
Orang yang dibunuh merupakan anak temannya sendiri, dan tinggal satu kelurahan.
Wahabi tinggal di RT 03, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun.
Wahabi mengaku sudah melakukan pembunuhan kepada anak rekannya sendiri pada pertengahan April lalu.
Atas alasan apa Wahabi membunuh anak temannya?
Ia melakukan tindakan sadis lantaran kesal dengan sang ayah korban.

Ayah korban memiliki utang kepadanya, namun tak kunjung dibayar.