Gara-gara Kekasih dari Media Sosial, Letda RW Bikin Rusuh di Hotel hingga Serda Saputra Pun Tewas

Terungkap motif Letda RW, oknum TNI AL membunuh Babinsa Serda Saputra hingga tewas di Hotel Mercure Batavia

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis dalam konferensi pers di Puspomal TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/7/2020) 

"Komandan Puspom TNI Mayjen Eddy Rate Muis mengatakan, hasil gelar perkara lanjutan menetapkan penambahan tersangka baru sebanyak delapan orang selain dari Letda RW, yaitu 2 anggota TNI AD dan 6 warga sipil."

TRIBUN-MEDAN.Com - Terungkap motif Letda RW, oknum TNI AL membunuh Babinsa Serda Saputra hingga tewas di Hotel Mercure Batavia, pada Senin (22/6/2020) dini hari lalu.

Ternyata Letda RW berkunjung ke Hotel Mercure Batavia, Senin (22/6/2020) dini hari, untuk menemui wanita kenalannya di media sosial (Medsos).

Hal itu disampaikan Komandan Puspom TNI Mayjen Eddy Rate Muis dalam konferensi pers di Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/7/2020).

"Pada saat yang bersangkutan datang ke Hotel Mercure ingin bertemu dengan pacar tersangka, maksudnya kenalan di medsos," kata Eddy.

Tersangka Letda RW hendak menemui kekasihnya itu karena belakangan ini hanya berhubungan lewat media sosial.

Letda RW belum pernah bertemu secara langsung dengan kekasihnya itu.

"Belum pernah ketemu di darat, kenalan di medsos, kemudian hari itu yang bersangkutan ingin ketemu di darat, datang di Hotel Mercure," jelas Eddy.

Eddy menjelaskan, sebelum mendatangi hotel tersebut, Letda RW sempat mengonsumsi minuman beralkohol.

Lantas, ia datang ke hotel tersebut dalam kondisi mabuk.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis dalam konferensi pers di Puspomal TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/7/2020)
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis dalam konferensi pers di Puspomal TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/7/2020) (KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

Nyatanya, Hotel Mercure Batavia adalah tempat karantina Covid-19 bagi para pekerja migran Indonesia yang baru dipulangkan.

Atas alasan itu, pihak-pihak yang tak berkepentingan dilarang masuk ke hotel itu.

Apalagi jika datang pada malam hari dan belum menjalani pemeriksaan kesehatan.

Karenanya, ketika Letda RW hendak masuk ke dalam hotel itu, dirinya dihalangi petugas yang berjaga.

"Yang bersangkutan (RW) karena pengaruh minuman keras, tetap memaksakan untuk masuk sehingga dihalangi," ucap Eddy.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved