Setelah Disebut PM India sebagai Negara Ekspansionis, Akhirnya Tentara China Mundur dari Perbatasan
Dibalas India dengan perang dagang, akhirnya tentara China mundur dari daerah sengketa di perbatasan kedua negara sejak Minggu (5/7/2020).
Sebelumnya India langsung memboikot produk China dan membatalkan semua kontrak perusahaan China dalam proyek-proyek yang dibiayai pemerintah India sebagai pembalasan atas tewasnya 20 tentara India dalam bentrok di Lembah Galwan.
Setelah sebelumnya India melarang perusahaan China dalam tender pembangunan jalan raya, kini India juga menghentikan impor peralatan listrik dari China.
Menteri Kelistrikan India Raj Kumar Singh, mengatakan India memiliki kemampuan untuk memproduksi semua jenis peralatan listrik.
Selama ini, China menyumbang 210 miliar rupee ($ 2,8 miliar) setara Rp 40,6 triliun dari total 710 miliar rupee peralatan untuk impor proyek-proyek listrik yang tidak dapat diperbarui pada tahun yang berakhir Maret 2019.
Setelah keputusan ini, saham Bharat Heavy ELectricals Ltd yang dikelola pemerintah, pembuat peralatan listrik terbesar di India, melonjak sebanyak 5,3%.
"Anda memiliki negara yang melampaui wilayah kami, yang membunuh tentara kami, namun kami menciptakan lapangan kerja di negara itu dan bukan di negara kami," kata Singh.
Sedangkan untuk impor peralatan listrik yang terbarukan, India berencana menerapkan tarif bea masuk tinggi, bukan pelarangan seperti untuk impor peralatan kelistrikan yang tidak dapat diperbarui.
China menyumbang sekitar 80% dari pasokan panel surya India.
Ancaman dunia maya adalah alasan lain mengapa India memilih pemasoknya dengan cermat.
"Impor dari negara lain akan diperiksa untuk malware," kata Singh.
"Sistem daya adalah sistem sensitif dan rentan terhadap serangan dunia maya."
Pada Oktober 2019, sebuah malware menyerang salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir India, menginfeksi jaringan komputer yang digunakan untuk fungsi administrasi, menurut operatornya Nuclear Power Corp of India.
Beberapa bulan kemudian negara itu memperkenalkan rancangan pedoman untuk mengoperasikan jaringan listrik, meminta operator untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan dunia maya.
Sebelumnya, Rabu (1/7/2020), India memutuskan tidak akan mengizinkan perusahaan China untuk berpartisipasi dalam proyek jalan raya, termasuk yang melalui usaha patungan.
"Kami tidak akan memberikan izin kepada usaha patungan yang memiliki mitra China untuk pembangunan jalan. Kami telah mengambil sikap tegas bahwa jika mereka (perusahaan China) datang melalui usaha patungan di negara kami, kami tidak akan mengizinkannya," kata Menteri Menteri Transportasi Jalan Raya, Jalan Tol dan UMKM, Uni Nitin Gadkari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/india-kerahkan-pasukan-khusus-ke-perbatasan-china1.jpg)