News Video
Wabup Dairi Jimmy Sihombing Buka Suara setelah Marah Besar ke Bupati di Acara Pelantikan Pejabat
Wakil Bupati Dairi, Jimmy Sihombing, menginterupsi acara pelantikan pejabat eselon II di Gedung Balai Budaya Pemkab Dairi, Selasa (7/7/2020)
TRI BUN-MEDAN.COM - Wakil Bupati Dairi, Jimmy Sihombing, menginterupsi acara pelantikan pejabat eselon II di Gedung Balai Budaya Pemkab Dairi, Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 17.00 WIB
Jimmy datang dan langsung naik ke panggung saat Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Dairi, Horas Pardede, baru mulai membacakan nama-nama pejabat yang dilantik.
Pada intinya, Jimmy meluapkan kekesalannya lantaran tak terlibat sedikitpun dalam tahapan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama eselon II di lingkungan Pemkab Dairi, yang meliputi Kepala-kepala Dinas/Badan, Sekretaris DPRD, dan Inspektur.
Ia merasa dilecehkan dan dianggap enteng. Padahal, ia adalah Wakil Bupati Dairi.
Tonton video:
Tak sampai lima menit berbicara, Jimmy meninggalkan panggung dan mempersilakan Sekda untuk melanjutkan acara.
Saat ditemui wartawan di luar gedung, Jimmy mengaku tidak tahu para pejabat yang hendak dilantik Bupati Eddy Berutu sore itu.
Dirinya bahkan tidak menerima tembusan surat tentang hasil lelang jabatan eselon II.
"Bupati dan Wakil Bupati kan sama-sama dipilih oleh masyarakat. Saya tidak dipilih ketika Bupati menang (pilkada-red), tetapi kita sama-sama dipilih masyarakat. Legitimasinya sama. Kita harapkan koordinasi itu antara Bupati dan Wakil Bupati bagus, agar pemerintahan ini bisa berjalan kondusif. Kalau sudah seperti ini, dalam hal pelantikan, penentuan pejabat eselon, bahkan perihal tembusan berkas aja tidak diberikan, bagaimana kita melakukan tupoksi saya sebagai Pengawasan dan Pembinaan," kata Jimmy.
Ia mengatakan, hubungannya dengan Bupati Eddy Berutu kurang harmonis sejak pelantikan eselon III dan IV, akhir tahun 2019 lalu.
"Saya tunggu. Saya sudah sabar sekali, sejak pelantikan eselon III dan IV yang pertama dan kedua, sampai saat ini," kata Jimmy.
Ia mengatakan, dirinya ingin diajak koordinasi soal seleksi jabatan eselon II ini bukan karena mengharapkan sesuatu.
"Saya enggak minta bahwa saya harus menentukan orangnya, tetapi setidaknya diberitahukanlah sama saya. Masa sampai pelantikan dilaksanakan, tidak saya terima sama sekali berkasnya siapa yang mau dilantik. Kan lucu," ucap Jimmy.
"Kita ngomong harmoni keberagaman-harmoni keberagaman, tetapi di dalam internal kita aja kita tidak bisa berkoordinasi untuk mewujudkan harmoni itu, sayang sekali. Karena ujung-ujungnya tetap masyarakat yang dirugikan," kata Jimmy mengakhiri.
Sebagai informasi, visi pemerintahan Eddy-Jimmy adalah Dairi Unggul yang Menyejahterakan Masyarakat dalam Harmoni Keberagaman.
(cr16/tri bun-medan.com)