SMPN 11 Medan Laksanakan MPLS Tatap Muka, Banyak Perbedaan untuk Tahun Ini
Sekolah tidak melaksanakan kegiatan seperti biasanya dan hanya memberikan pengenalan sekolah dan pembagian buku paket.
TRI BUN-MEDAN.com< MEDAN - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau akrab disebut Masa Orientasi Sekolah (MOS) pada tahun 2020 ini sangat jauh berbeda seperti pelaksanaan tahun lalu.
Perbedaan pelaksanaan MPLS juga turut dirasakan oleh SMPN 11 Medan yang mengadakan MPLS hari pertama di Aula SMPN 11 Medan, Kamis (9/7/2020).
Pada MPLS tahun 2020 ini, SMPN 11 Medan membagi beberapa kelas selama tiga hari, hal ini diungkapkan oleh Humas SMPN 11 Medan, Edi Gunawan.
"Hari ini kita empat kelas, besok tiga kelas dan Sabtu ada empat kelas. Perkelas kita ada 32 siswa dengan dibuka 11 rombongan belajar (rombel).
• Hadiri MPLS SMPN di Medan, Orang Tua Ungkap Syukur Anak Lulus Negeri
Pada MPLS hari pertama ini, Edi menuturkan bahwa sekolah tidak melaksanakan kegiatan seperti biasanya dan hanya memberikan pengenalan sekolah dan pembagian buku paket.
"Kalau MOS/MPLS ini mengenai pengenalan sekolah, sosialisasi pembelajaran daring dan pembagian buku paket. Tahun ini begitu jauh sistemnya dari tahun lalu. Karena Covid juga ya," ujarnya.
Edi menjelaskan bahwa perbedaan begitu terasa semenjak dilaksanakan pembelajaran secara daring. Edi bercerita bahwa tahun lalu, para siswa baru akan diikutkan dalam beragam kegiatan untuk MPLS.
"Tahun lalu ada kegiatan Baris Berbaris, ada Wiyata Mandala, ada Macam-macam materinya. Tahun inikan tidak mungkin kita buat kegiatan seperti itu," kata Edi.
MPLS secara tatap muka bukan tanpa alasan dan pertimbangan matang yang dilakukan pihak sekolah.
• SAMBUT Siswa Baru, SMPN 1 Medan Gelar Kegiatan MPLS secara Tatap Muka, Terapkan Protokol Kesehatan
Edi menjelaskan bahwa bagi siswa baru, sosialisasi mengenai pembelajaran daring harus dijelaskan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang diterapkan.
"Karena ini pembelajaran daring, tentu kita harus menjelaskan untuk siswa kelas tujuh dan orang tua ikut dengan menerapkan protokol kesehatan. Masuk di cek suhu tubuh dengan menggunakan masker dan mengatur jarak," ujarnya.
"Kalau kelas tujuh tidak dijelaskan nanti bingung. Karena kita masih melakukan pembelajaran daring, jadi harus datang lah. Per kelas dia mulai dari jam 8 pagi dan persesi ini batas waktunya satu jam," kata Edi kepada Tribun Medan.(cr13/tri bun-medan.com)