Kapolsek Percutseituan Dicopot
Saksi Kasus Pembunuhan yang Diduga Dianiaya, Sudah Tiga Hari Tak Pulang ke Rumah
Sarpan, saksi kasus pembunuhan Dodi Sumanto, yang sebelumnya diduga dianiaya oleh oknum polisi, dikabarkan sudah beberapa hari ini tidak ada di rumah
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Polrestabes Medan bergerak cepat merespons laporan tersebut.
"Berkaitan dengan saudara Sarpan yang mengaku dianiaya, kita sedang kembangkan dan kita sedang melakukan penyelidikan dan yang bersangkutan membuat LP di sini. Yang bersangkutan mengaku dianiaya oleh orang yang tidak dikenal makanya pada saat membuat LP yang bersangkutan belum bisa menyebutkan siapa yang melakukan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko.
Kapolrestabes menyebutkan bahwa sudah ada 6 saksi yang diperiksa berkaitan dengan perkara ini.
"Jadi ada laporan dari keluarga disiksa ataupun dianiaya oleh petugas Polri. Jadi sekarang untuk penyidiknya, Kanitnya, Panitnya sedang kita periksa. Total ada 6 orang termasuk Kapolsek," ungkapnya.
Ditegaskan Riko, pihaknya akan tetap objektif melakukan pemeriksaan ini.
Apabila memang anggotanya terbukti melakukan penyiksaan, kata dia, maka akan diproses secara hukum.
"Komitmen kami bahwa kalau memang anggota kita salah, kita akan proses sesuai ketentuan," ujarnya.
Mutasi Kapolsek
Buntut dugaan penganiayaan Sarpan juga berimbas terhadap Kapolsek Percutseituan Kompol Otniel Siahaan.
Kompol Otniel Siahaan dimutasi.
Penggantinya, AKP Ricky Pripurna Atmaja yang diamanahkan sebagai Pejabat Sementara (PS) Kapolsek Percutseituan.
Dikabarkan, Kamis (9/7/2020) malam digelar sertijab di Polrestabes Medan.
Terkait informasi sertijab digelar pada malam hari, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan membenarkan hal tersebut.
"Kapolsek sudah diserahterimakan dan delapan orang ditarik ke Polrestabes menunggu sidang disiplin," ujar Kombes Tatan, Kamis malam.
(Can/Tri bun-medan.com)