Kapolsek Percutseituan Dicopot
Sarpan Sudah 3 Hari 'Menghilang', di Depan Rumah Sudah Dipasang CCTV
Sarpan yang sebelumnya diduga dianiaya oleh oknum Polisi di Polsek Percut Seituan, dikabarkan sudah beberapa hari ini tidak berada di rumahnya.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Hendrik Naipospos
TRI BUN-MEDAN.com - Sarpan, saksi kasus pembunuhan Dodi Sumanto, yang sebelumnya diduga dianiaya oleh oknum Polisi di Polsek Percut Seituan, dikabarkan sudah beberapa hari ini tidak berada di rumahnya.
Hal ini dikatakan oleh salah seorang pemilik counter HP yang ada di depan rumah Sarpan.
Menurut keterangan seorang pemilik counter HP yang tak ingin namanya disebutkan, Sarpan sudah tiga hari tidak berada di rumahnya.
"Sudah tiga hari memang mereka tidak ada di rumah. Jendela dan pintu itu terkunci," ujar pria berkemeja hitam tersebut, Jumat (10/7/2020) sore.
Pria yang juga menyewa kios di depan rumah Sarpan ini mengatakan, istri Sarpan juga turut ikut bersama Sarpan.
Hingga Jumat sore Sarpan memang tidak ada kelihatan di rumah.
"Ini pun sekarang ada CCTV dipasang di luar rumah. Jadi ini siapa yang datang dan terlihat CCTV pasti bisa dilihat," katanya.
Pantauan Tri bun Medan, rumah Sarpan yang beralamat di Jalan Sidomulyo Gang Seriti Pasar 9 Desa Sei Rotan Dusun XIII Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang memang tampak sepi.
Hanya tampak sejumlah warga dan tetangga saling mengobrol tak jauh dari rumah Sarpan.
Jendela dan pintu rumah Sarpan yang juga RT IV Dusun XIII Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang ini juga tampak terkunci.
Hanya terlihat sebuah lampu yang masih menyala di teras depan rumah Sarpan.
Kapolsek Dicopot
Kasus penganiayaan saksi Sarpan (57) berbuntut panjang, Kapolsek, Kanit Reskrim hingga dua Panit Reskrim Polsek Percut Seituan dicopot.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (10/7/2020).
"Kanit Reskrim dan dua Panit Reskrim ditarik ke Polrestabes Medan dan Kapolseknya diganti," tuturnya.