Rektor USU Positif Covid19
Rektor USU Prof Runtung Sitepu Positif Covid-19 Namun Tanpa Gejala, Ini Beberapa Penyebabnya
Saat ini Runtung dikabarkan tengah menjalani karantina mandiri di ladang miliknya. Dia pun menjauhkan diri dari keluarganya.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Runtung Sitepu dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (11/7/2020) malam. Sebelumnya, ia bersama menantunya mengikuti pemeriksaan tes swab PCR (polymerase chain reaction).
Kondisi orang nomor satu di Universitas Sumatera Utara ini pun turut dibenarkan oleh Humas Kampus USU Elvi Sumanti.
"Beliau (Profesor Runtung Sitepu) sedang isolasi mandiri," ujarnya, Minggu (12/7/2020).
Saat ini Runtung dikabarkan tengah menjalani karantina mandiri di ladang miliknya. Dia pun menjauhkan diri dari keluarganya.
Di sebuah rumah di daerah Binjai, dirinya melakukan isolasi mandiri.
Humas USU Elvi mengatakan bahwa Runtung Sitepu masuk dalam kategori orang tanpa gejala.
"Kondisi Prof Runtung sekarang dalam keadaan sehat (Status Orang Tanpa Gejala)," ucap Elvi.
• Biaya Rapid Test di Medan Bervariasi, Surat Edaran Kemenkes Belum Berjalan
Terkait status Orang Tanpa Gejala (OTG), Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan sebelumnya menjelaskan, ada beberapa sebab yang membuat para OTG meski positif virus Corona namun tak menunjukkan gejala yang jelas.
Bahkan OTG tampak terlihat sehat.
Dr Dohar mengatakan setidaknya ada lima hal yang membuat seorang OTG tak memperlihatkan gejala.
Dua di antaranya adalah imunitas tubuh yang kuat serta tidak adanya penyakit penyerta (komorbit).
Umumnya para lansia atau orang tua yang punya penyakit komorbit seperti jantung, paru, diabetes dan lainnya bisa memperparah kondisi apabila terjangkit virus corona.
"OTG Salah satu pasti imunitasnya kuat, kedua, viral loadnya terlalu sedikit, ketiga bisa karena infeksi ulang, keempat bisa saja dia karena bolak balik terpapar, dan kelima termasuk penyakit komorbit yang tidak ada," katanya.
• Lakukan Isolasi Mandiri, Rektor USU Runtung: Kalau Bosan Saya Jalan-jalan Sendiri Naik Mobil
Lebih lanjut dr Dohar mengatakan, para pasien berstatus OTG tetap harus menjalani perawatan.
Namun perawatan tersebut tidak harus langsung di Rumah Sakit Rujukan covid. Karena tidak menunjukkan gejala, pasien positif berstatus OTG bisa melakukan isolasi mandiri di rumah jika memadai dan Dinas Kesehatan Pemko Medan juga menyediakan fasilitas di gedung P4TK namun dengan syarat kondisi pasien isolasi tidak memadai.
"Kadang kan ada orang parno, kadang begini ada yang positif swab jadi takut.
"Waduh aku ke rumah sakitlah' katanya. Gak perlu sebetulnya. Dengan pemeriksaan foto thorax kalau hasilnya tidak ada pneumonia dia OTG bisa isolasi secara mandiri," pungkasnya.(can/tri bun-medan.com)