Sekolah Tahun Ajaran Baru di Sumut
SMPN 1 Kabanjahe Buat Aturan Pembagian Buku Bagi Murid Baru Secara Bertahap
Untuk jadwal pembagian buku ini pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan bagi siswa maupun pendampingnya.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Pada permulaan tahun ajaran baru 2020/2021 yang dimulai pada hari ini, pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kabanjahe, mulai membagikan buku kepada para siswa baru.
Pembagian buku ini, merupakan bagian dari pemberian fasilitas sekolah kepada seluruh siswanya, walaupun saat ini masih dalam situasi pandemi penyebaran virus corona (Covid-19).
Menurut informasi dari Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Kabanjahe Edin Situmorang, untuk tahun ajaran baru ini pihaknya mendata ada sebanyak 320 siswa baru yang masuk.
Dirinya mengatakan, untuk sistem pembagian buku ini pihaknya membuat kebijakan dengan melakukan pembagian secara bertahap.
"Pembagian buku kita lakukan selama tiga hari untuk siswa baru, karena masih dalam masa pandemi. Siswa baru di kita itu ada sekitar 320 orang, dan kita bagikan menjadi tiga hari," ujar Edin, Senin (13/7/2020).
• Terima 320 Siswa Baru, SMPN 2 Medan Lakukan Pelatihan Persiapan Guru dalam Sistem Belajar Daring
Edin menjelaskan, untuk jadwal pembagian buku ini pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan bagi siswa maupun pendampingnya.
Dengan menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke sekolah, dan menjaga jarak dengan bergantian untuk pengambilan bukunya.
"Sementara untuk murid baru, kita batasi satu hari itu 100 murid. Nanti untuk kelas delapan dan sembilan, akan kita atur lagi seperti apa proses pembagiannya. Kalau untuk kelas tujuh, pelayanan kita mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB," ungkapnya.
• PENGENALAN SEKOLAH, Banyak Siswa Baru SMP Negeri 14 Medan Belum Bisa Akses Whatsapp
Di tempat serupa, seorang murid baru di sekolah tersebut Tesalonika br Sihotang, mengaku dirinya mengambil buku hari ini karena memang sesuai jadwal yang diberikan oleh pihak sekolah sebelumnya. Namun begitu, dirinya mengatakan ia lebih nyaman jika proses belajar mengajar dilakukan seperti biasa.
"Senang sih bang sudah naik ke SMP, tapi lebih senang kalau sekolah seperti biasa," katanya.
Dirinya mengungkapkan, alasannya lebih suka masuk sekolah seperti biasa karena di lingkungan sekolah dirinya dapat berbaur dengan rekan-rekannya. Sementara di rumah, dirinya harus bersekolah dengan cara yang berbeda dari biasanya. Apalagi, sekarang dirinya sudah membeli baju baru untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Iyalah bang, apalagi kan sekarang sudah SMP," pungkasnya. (cr4/tri bun-medan.com)