Sekolah Tahun Ajaran Baru di Sumut

Tahun Ajaran Baru Gunakan Sistem Daring, Banyak Siswa Belum Punya Ponsel Android

Masih ada beberapa siswa sekolah yang harus terbentur dengan media seperti Android untuk melakukan pembelajaran daring.

TRIBUN MEDAN/KARTIKA
DOKUMENTASI siswa saat mengikuti sosialisasi pengenalan sekolah dan pembelajaran daring di MTS Al-washliyah Desa Kolam, Deliserdang, Senin (13/7/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 yang resmi terlaksana pada Senin (13/7/2020) ini, hampir sebagian besar sekolah akan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring atau online tanpa adanya tatap muka.

Bagi sekolah yang berada di pusat kota ataupun kalangan berada, mungkin persoalan menggunakan ponsel untuk pembelajaran daring tidak begitu menjadi masalah.

Namun, dari banyaknya sekolah yang menerapkan pembelajaran daring, masih ada beberapa siswa sekolah yang harus terbentur dengan media seperti Android untuk melakukan pembelajaran daring.

Kendala ini turut dirasakan beberapa sekolah di Deliserdang, diantaranya SMP PAB 23, Jalan Pusaka, pasar XIII, Desa Bandar Klippa, Deliserdang.

Nanda Khambali selaku Kepala sekolah mengaku masih banyak siswa yang belum memiliki ponsel berbasis Android yang mendukung pembelajaran daring.

Hari Pertama Tahun Ajaran Baru via Whatsapp, Begini Tanggapan Siswa-siswi Baru SMPN 7 Medan

"Menurut saya pembelajaran daring ini kurang efektif. Jujur karena kita di pinggiran kota terbenturnya di fasilitas. Jadi seperti handphone dan internet. Kadang guru yang harus terjun ke lapangan untuk datang ke rumah untuk membawa fasilitas baru kemudian dikerjakan disitu," ungkap Nanda kepada Tribun Medan, Senin (13/7/2020).

Senada dengan Nanda, Anwar Syahdat selaku wakil kepala Mts Al-washliyah Desa Kolam, Deliserdang juga mengakui pembelajaran daring ini memiliki kendala dari fasilitas.

"Bagi anak yang tidak ada Android ya. Ada yang punya HP tapi tidak android, HP biasa saja. Kitakan tidak bisa paksakan, apalagi di masa sekarang, orangtua banyak yang tidak bisa kerja. Kemudian kalau mau beli biaya tidak ada. Kan sulit seperti itu," ujar Syahdat.

Namun, walaupun terkendala dalam fasilitas, sekolah tetap mengupayakan agar anak-anak dapat mengenyam pembelajaran secara maksimal.

Tahun Ajaran Baru Dimulai, Pemko Medan Tegaskan Sekolah Masih di Rumah Saja

"Ya solusinya kita datang ke rumahnya. Entah itu wali kelas atau guru bidang studi. Kan tidak mungkin semua pelajaran datang ke rumahnya untuk memberi tugas. Jadi nanti akan ada guru yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan tugas," kata Syahdat.

Pembelajaran tahun ajaran baru telah resmi dimulai pada Senin, 13 Juli 2020 dengan menggunakan sistem daring bagi sekolah yang berada di daerah zona merah.(cr13/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved