Update Covid19 Sumut 14 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 di Sumut Bertambah 130, Total Terinfeksi Corona Tembus Angka 2.497 Orang
Angka pasien positif mengidap coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Utara kembali melonjak drastis.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Angka pasien positif mengidap coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Utara kembali melonjak drastis.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan menginformasikan ada 130 pasien baru yang dinyatakan positif covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Sehari sebelumnya juga tercatat ada lonjakan kasus positif baru sebanyak 44 orang.
Dengan penambahan itu, maka total pasien terkonfirmasi positif terjangkit covid-19 dengan metode PCR saat ini sudah mencapai 2.497 dari sebelumnya 2.367 orang.
"Update data Covid-19 yang direkap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara hari Selasa, jumlah pasien Positif Metode PCR sebanyak 2.497 Orang," ujarnya Selasa sore.
Selain jumlah pasien positif covid-19, dr Whiko juga menginformasikan ada peningkatan pasien sembuh sebanyak 20 orang. Sedangkan untuk angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) angkanya tercatat meningkat per hari ini.
"PDP 293 Orang, ODP 2262 Orang, Total pasien meninggal 131 Orang, Total Pasien Sembuh 597 Orang," tambahnya.
Mayor Whiko menambahkan tidak sedikit upaya masyarakat dan tim GTPP covid-19 Sumut untuk menangani wabah virus Corona tersebut. Namun hingga saat ini virus yang telah menghantam ratusan negara di dunia itu masih belum hilang dan masih terus terjadi penularan di Sumut.
Dari kondisi tersebut, GTPP Covid Sumut terus mengimbau agar warga disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, dan wajib memakai masker jika harus keluar rumah. Cara ini perlu tetap dilakukan karena sampai saat ini masih ditemukannya penderita covid baru di Sumut.
"Peningkatan angka covid yang didapatkan karena GTPP Sumut sedang gencar melakukan pemeriksaan rapid test maupun PCR. Cakupan pemeriksaan juga semakin luas dan tinggi. Sehingga banyak penderita baru yang terdeteksi, selain juga masih terjadi penularan di tengah masyarakat," kata Whiko.
Data Nasional
Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19 ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Selasa sore.
"Kami mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya mencapai 78.572 orang," ujar Yurianto.
Adapun 1.591 kasus baru Covid-19 itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 23.001 spesimen dari 12.015 orang yang diperiksa dalam sehari.
Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Total spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini adalah 1.097.468 spesimen dari 642.164 orang yang diperiksa.
Terkait penyebaran, setidaknya ada enam provinsi yang mencatat lebih dari 100 kasus baru Covid-19.
Jawa Timur masih mencatat penambahan terbanyak dengan 353 pasien baru. Kemudian, disusul DKI Jakarta dengan 268 kasus baru.
Berikutnya, ada Sulawesi Selatan dengan 197 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 161 kasus baru, Sumatera Utara dengan 130 kasus baru, dan Bali dengan 101 kasus baru.
Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 947 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 37.636 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan adanya tambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam periode 13-14 Juli 2020, diketahui ada penambahan 54 pasien yang tutup usia setelah terinfeksi virus corona.
"Sehingga, totalnya menjadi 3.710," ujar Yurianto.
Data suspek
Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 sudah tersebar di semua provinsi atau 34 provinsi dari Aceh hingga Papua.
Secara khusus, diketahui ada 461 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
Jumlah ini tidak berubah dibandingkan data kemarin. Kali ini, pemerintah tidak lagi mengumumkan data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Kategori tersebut disebut sebagai suspek, yaitu orang yang dianggap memenuhi kriteria seperti memiliki gejala ISPA atau kontak dekat dengan pasien Covid-19.
Saat ini, ada 46.701 orang masuk kategori suspek.
(Can/Tribun-medan.com)