Perawat ASN di RSUD Tengku Mansyur Berkali-kali Curi Obat, Modus Dimasukkan Tong Sampah

Ricky Oscardo (39) seorang perawat berstatus ASN di RSUD Tengku Mansyur, Kota Tanjungbalai, kini menjadi tersangka atas kasus pencurian obat-obatan

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Mustaqim Indra Jaya
Wakapolres Tanjungbalai, Kompol Jumanto saat menanyai seorang perawat berstatus PNS di RSUD Tengku Mansyur, Ricky Oscardo pada Jumat (17/7/2020) atas kasus pencurian obat-obatan tempat ia bekerja. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Mustaqim Indra Jaya

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Ricky Oscardo (39) seorang perawat berstatus ASN di RSUD Tengku Mansyur, Kota Tanjungbalai, kini menjadi tersangka atas kasus pencurian obat-obatan di tempatnya bekerja.

Ia mengaku tidak sekali saja beraksi mencuri obat-obatan.

Kepada Wakapolres Tanjungbalai Kompol Jumanto, perawat yang telah 10 tahun bekerja di RSUD Tengku Mansyur itu, mengaku telah empat kali melakukan pencurian dengan modus yang sama sejak bulan Mei 2020 silam.

"Ada empat kali pak, saya sama kawan-kawan di rumah sakit," ungkap Ricky, saat paparan kasus pada Jumat (17/7/2020).

Tindakan melawan itu Ricky lakukan, lantaran diajak oleh teman seprofesinya di RSUD Tengku Mansyur.

Ia pun menyebutkan sejumlah nama pegawai di rumah sakit itu yang pernah terlibat dalam kasus ini.

Diantaranya Ihsan, Azan, Bayu dan Igun. Keempat nama tersebut kini diburu oleh petugas Sat Rekrim Polres Tanjungbalai.

"Saya ditawarkan oleh rekan pak. Rekan di rumah sakit yang belum tertangkap masih banyak pak," jelasnya.

Sementara itu, Ricky Oscardo tertangkap berkat pengakuan tersangka Pandu Prakarsa (29) yang lebih dahulu diamankan petugas.

Pandu merupakan petugas cleaning service di RSUD Tengku Mansyur.

Usai tertangkap, Ricky menyebut keterlibatan seorang pegawai honorer RSUD Tengku Mansyur bernama Gomgom Siregar (35).

Adapun modus dalam kasus pencurian ini, obat yang mereka curi dimasukkan ke dalam sebuah tong sampah.

Tong sampah itu kemudian didorong oleh Pandu hingga keluar kompleks rumah sakit menuju satu unit mobil Avanza warna hitam BK 1714 VS yang telah dipersiapkan oleh Ricky Oscardo.

Lalu bersama tersangka Gomgom Siregar, obat-obatan yang berhasil dicuri dijual secara eceran kepada bidan desa dan sejumlah puskesmas.

Kasus ini terungkap ketika direktur rumah sakit melakukan sidak, mengecek ketersediaan obat-obatan sesuai data rumah sakit.

Ternyata banyak ditemukan sejumlah obat-obatan hilang.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Tanjungbalai dan dilakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

(ind/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved