Seorang Pria Hanyut di Sungai Sei Padang, Petugas Masih Lakukan Pencarian Pakai Perahu Karet

Rangga hanyut pada saat mandi di aliran sungai Sei Padang yang berada tak jauh dari kediaman korban, Kamis (16/7/2020) malam.

Editor: Salomo Tarigan
HO/tri bun medan
Personel gabungan melakukan pencarian orang hilang di Sungai Sei Padang, Tebingtinggi Jumat (17/7/2020). 

T R I B U N-MEDAN.com, SERGAI -Petugas gabungan dari tim SAR dan Kepolisian melakukan pencarian korban hanyut di Sungai Sei Padang.

Adapun identitas pria yang dikabarkan hanyut yakni, Rangga (25) warga Dusun 14 Sei Pinang Banjaran, Desa Payalombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

Rangga hanyut pada saat mandi di aliran sungai Sei Padang yang berada tak jauh dari kediaman korban, Kamis (16/7/2020) malam.

Hingga Jumat (17/7/2020) siang ini, korban masih juga belum ditemukan, dan pencarian masih dilakukan oleh 10 personel SAR Kompi 1 Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut.

Terkait pencarian orang hanyut, Wadanyon B Kompol Endra Budianto melalui Dantim SAR Yon B Ipda Hadi Santoso mengatakan, usai dikabarkan hanyut, pihaknya langsung melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di aliran sungai Sei Padang.

"Namun selang beberapa jam, pencarian terpaksa dihentikan, karena kondisi medan yang sulit serta cuaca yang tidak memungkinkan pencarian untuk dilanjutkan," ujarnya, Jumat (17/7/2020).

Kabar hanyutnya pria berusia 25 tahun tersebut, berawal pada saat orang tua korban melapor ke Polsek Tebing Tingggi Kota atas kehilangan anaknya.

Lanjut Hadi, oleh pihak polsek lalu menghubungi Brimob Batalyon B yang diterima oleh Wadanyon B Pelopor Kompol Endra Budianto.

"Pada Jumat (17/7/2020) pukul 10.09 WIB, pencarian kembali dilakukan dengan menerjunkan kembali 10 personel SAR Kompi 1 Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut. Namun sejauh ini, korban masih belum ditemukan," katanya.

Sampai saat ini, lanjut Hadi, upaya pencarian korban masih terus dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

"Hal ini sebagai bentuk kesiapan Brimob Polri dalam Operasi Kontijensi Aman Nusa II, (dengan) membackup Satuan Kewilayahan, dalam rangka menghadapi kontijensi bencana dan situasi dinamika alam di tingkat daerah, guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.

(mft/t r i b u n-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved