KABAR Terbaru Soal Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Menilai Pacar Yodi Prabowo Kurang Jujur
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku terkait dugaan kasus pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
TRIBUN-MEDAN.COM - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku terkait dugaan kasus pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Sebelumnya, Yodi ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Mayat korban ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan, sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat masih dalam proses penyelidikan, polisi berhasil mengumpulkan 29 saksi termasuk pacar korban, Suci Fitri Rohmah.
Namun, pihak kepolisian menduga pacar Yodi Prabowo tidak memberikan keterangan yang lengkap.
Bahkan Suci Fitri Rohmah dinilai menutupi sebagian kesaksian dan diduga berbohong kepada polisi.
Hal itu pun membuat pihak kepolisian harus mencocokan pernyataan Suci Fitri Rohmah dengan barang bukti yang ada.

Suci Fitri Rohmah (24), kekasih Yodi Prabowo (26) saat ditemui usai pemakaman. (Warta Kota/Rizki Amana)
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar AKBP Mochammad Irwan Susanto saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore, dilansir dari Kompas.com.
AKBP Mochammad Irwan Susanto menilai keterangan Suci Fitri Rohmah tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.
Polisi telah mencocokkan keterangan Suci Fitri Rohmah dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," kata AKBP Mochammad Irwan Susanto.
Ia juga menyebutkan, pacar Yodi Prabowo ini telah diminta keterangan sebanyak dua kali.
Menurutnya, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.
Polisi akan mencari petunjuk demi menetapkan motif tewasnya Yodi Prabowo.
Selain Suci Fitri, polisi menunjuk 29 saksi yang diperiksa, meliputi pacar korban, keluarga, rekan terdekat, rekan kerja, dan saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Diduga dibunuh di tempat lain
Pihak kepolisian pun menduga, korban dibunuh di tempat lain dan mayatnya dibuang di pinggir tol JORR.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto, Jumat (17/7/2020).
Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya juga mendalami kemungkinan jenazah Yodi Prabowo dibuang dari jalan tol.
"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," kata dia.
Anjing Pelacak Hampiri Warung Kopi Dekat TKP

Amir (49), pemilik warung yang dihampiri anjing pelacak saat olah TKP kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Selasa (14/7/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)
Anjing pelacak polisi dikerahkan untuk mengusut misteri dugaan pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Setelah menyusuri pemukiman warga, anjing pelacak tersebut berehenti di sebuah warung kopi yang jaraknya tak jauh dari TKP.
Namun, Amir menduga anjing pelacak itu berhenti di warungnya bukan karena barang bukti pisau maupun pakaian korban.
Karena, saat dihampiri, Amir sedang membersihkan ikan.
"Dugaannya saya karena bau amis, makanya itu anjing ke sini," kata Amir seperti diberitakan TribunJakarta.com, Selasa (14/7/2020).
"Apalagi ikan itu masih ada darah-darahnya. Amisnya masih tercium banget," tambahnya.

Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, ternyata seorang editor Metro TV Yodi Prabowo, Jumat (10/7/2020). Sebelumnya Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan.(Dok. TMC Polda Metro Jaya)
Meski begitu, polisi telah menginterogasi Amir.
Pisau yang dipakai Amir di warung juga diperiksa.
"Saya diperiksa, ditanya-tanya banyak, termasuk soal pisau itu,
Tapi saya nggak dibawa ke kantor polisi, cuma diinterogasi di sini saja," ujarnya.
Pemilik warung Amir memberikan fakta lain terkait sosok editor Metro TV yang disebut kerap mampir sebelum ditemukan tewas.
Akan tetapi Amir membantah jika Yodi kerap mampir ke warung.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).(TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)
Dia juga membantah mengenal Yodi.
"Nggak pernah ke sini, nggak ada, nggak kenal saya," terang Amir.
Kesaksian itu diungkapnya setelah pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi di kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo yang jasadnya ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pemilik warung bernama Amir dalam pemeriksaannya mengaku mengenal korban.
"Dari keterangan saksi-saksi yang ada termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Meski demikian sampai saat ini polisi masih mendalami fakta itu dengan mengumpulkan bukti-bukti.
Salah satunya dari rekaman CCTV.
"Pemilik warung kenal dengan korban. Makanya ini masih didalami, semuanya kita periksa," kata Yusri. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Terkini, Polisi Duga Pacar Editor Metro TV Beri Keterangan Palsu, Polisi Cocokkan Barang Bukti