Breaking News

Nasib Pilu Bocah Menahun Sakit Aneh, 1 Tahun Tertidur, tak Bisa Buka Mata Walau Tubuh Merespon

SEORANG balita bernama Shaka tidur selama setahun sehingga tidak seperti anak-anak seusianya.

TIKTOK/@shaka_17
Kisah sedih Shaka bocah berusia 18 bulan, penderita Kleine-Levin Syndrome atau sindrom putri tidur. 

Penyebab penyakitnya sendiri belum diketahui secara pasti.

Diduga Sindrom Putri Tidur disebabkan oleh gangguan di bagian otak, tepatnya di hipotalamus dan talamus.

Bagian ini mengatur nafsu makan, tidur, dan suhu tubuh.

Bukannya terlihat cantik, penderitanya malah mendapatkan banyak efek negatif dari sindrom putri tidur.

Pekerjaan, kehidupan sosial, pelajaran sekolah, dan aktivitas normal lainnya menjadi sulit dilakukan dan bahkan terbengkalai.

Gangguan tidur yang langka ini tidak hanya terjadi di luar negeri tetapi juga muncul di Indonesia.

Bagaimana cara mengetahui sindrom putri tidur?

Sindrom putri tidur bukanlah gangguan yang mudah untuk diketahui karena terkadang tanda dari sindrom putri tidur hampir serupa dengan gejala gangguan mental lainnya.

Bahkan terkadang dibutuhkan waktu kurang lebih empat tahun untuk mengetahuinya secara pasti.

Pemeriksaan sindrom putri tidur memerlukan banyak proses untuk mengeliminasi kemungkinan gangguan atau penyakit lainnya.

Pemeriksaannya meliputi mempelajari pola tidur, tes MRI, tes pencitraan, pemeriksaan kesehatan mental, CT scan, dan pemeriksaan darah.

Apakah ada cara untuk mengobati sindrom putri tidur?

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk menanggulangi sindrom putri tidur.

Obat-obatan yang diberikan umumnya adalah obat-obat stimulan, seperti modafinil, amphetamin, dan metilfenidat.

Obat-obatan tersebut bertujuan untuk mengatasi rasa kantuk yang timbul akibat sindrom putri tidur.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved