Update Covid19 Sumut 20 Juli 2020
Uskup Agung Medan dan Sejumlah Pastor Positif Covid-19, Kantor Keuskupan Tutup Sementara
Juru Bicara (Jubir) Keuskupan Agung Medan (KAM) Pastor Benyamin Purba menuturkan bahwa saat ini Kantor Keuskupan Agung Medan ditutup sementara.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Juru Bicara (Jubir) Keuskupan Agung Medan (KAM) Pastor Benyamin Purba menuturkan bahwa saat ini Kantor Keuskupan Agung Medan ditutup sementara.
Penutupan ini dilatari Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung dan beberapa pastor dinyatakan positif Covid-19.
Dengan demikian, setiap orang yang memiliki kontak erat dengan Mgr Kornelius Sipayung selama kurang lebih 17 hari terakhir ini disarankan memeriksakan diri agar tahu apakah dirinya ikut terpapar Covid-19 atau tidak.
"Bagi yang pernah ketemu dengan beliau (Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung) dalam 14 hingga 17 hari terakhir ini, jaga dirimu, silahkan pergi ke puskesmas terdekat supaya di test atau lakukan pemeriksaan," ujar Jubir KAM Pastor Benyamin Purba pada Senin (20/7/2020).
Saat ini, semua pastor tidak diizinkan memasuki areal Kantor Keuskupan Agung Medan karena adanya penghuni yang terpapar Covid-19.
"Kami semua pastor-pastor, tidak berhubungan lagi dengan gedung itu, maka banyak orang tadi menelepon, saya bilang supaya ditutup, dikunci itu," sambungnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (SGTPP) Covid-19.
"Dan gugus tugas sudah masuk ke situ, lockdown rumah itu," sambungnya.
Sekaitan dengan kontak erat, maka siapa saja yang memiliki kontak erat dengan Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung diperiksa, termasuk salah satu bagian dari Departemen di KAM.
"Diajak begitu (melakukan swab atau pemeriksaan terkait Covid-19), kalau merasa kurang sehat, silakan rapid test, seperti hari ini Departemen bagian Sosial ini, semua pegawainya ke rumah sakit tadi pagi," lanjutnya.
"Lalu, mereka lakukan isolasi mandiri. Sudah sepuluh hari mereka tidak berhubungan dengan luar, sehingga makanan mereka diberikan, seperti pasien lah mereka kan. Mereka harus menunggu empat hari lagi lah," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)