Kesehatan
JARANG DISADARI Serangan Jantung, Ada Tanpa Gejala, Penting Anda Ketahui terkait Sakit Jantung
Hal utama yang perlu dilakukan adalah memberi pertolongan pertama dengan pijatan jantung luar
T R I B U N-MEDAN.com -
Penyakit jantung koroner masih menjadi pembunuh terbesar di Indonesia, bahkan dunia.
Oleh sebab itu, penting untuk memiliki kesadaran menjaga kesehatan jantung.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Sari Sri Mumpuni, Sp.Jp (K) menjelaskan, serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah koroner secara tiba-tiba tersumbat oleh bekuan darah.
Alhasil aliran darah dan oksigen ke jantung menjadi berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
"Hal ini yang menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman di dada," ujarnya dalam webinar RSPI: Kebiasaan Baik untuk Kesehatan Jantung di Masa New Normal.
• JADWAL MotoGP Live: Fabio Quartararo di Pole Position, Hari Ini Mulai Latihan Bebas,Link Live MotoGP
Menurutnya, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan seseorang ketika menderita serangan jantung koroner. Seperti merasakan denyut jantung yang tidak teratur.
Kemudian merasakan sakit dada sebelah kiri disertai sesak napas atau payah jantung yaitu napas yang tersengal-sengal.
"Ada juga yang tidak bergejala, tahu-tahu langsung meninggal mendadak," katanya.
Apa yang harus dilakukan?
Sari menjelaskan, jika ditemukan seseorang yang mengalami serangan jantung mendadak, hal utama yang perlu dilakukan adalah memberi pertolongan pertama dengan pijatan jantung luar, yakni memijat dinding dada dengan frekuensi tertentu.
Ini merupakan prosedur bantuan hidup dasar (BHD) yang bertujuan untuk memberikan efek pompa jantung yang dinilai cukup untuk membantu sirkulasi darah, sehingga jantung bisa kembali berdenyut.
"Karena dengan pertolongan ini, maka satu nyawa kemungkinan dapat diselamatkan," katanya.
Setelah melakukan pertolongan pertama, tentunya perlu menghubungi rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Pola Hidup Sehat Cegah Serangan Jantung