Modal Beberapa Kosakata, Wanita Ini Komat-kamit di Kantor Polisi, Nyaris Gila Disiksa Suami 10 Bulan

Kala itu, Monika diperkenalkan kepada seorang mak comblang yang menjanjikan kehidupan lebih baik.

GOOGLE.IMAGE
Ilustrasi wanita. 

Sirnanya mimpi bahagia

Mimpi hidup bahagia Monika seakan sirna setelah ia menginjakkan kaki di Tiongkok.

Di sana, Monika baru menyadari jika ia menjadi korban penipuan.

Apa yang dijanjikan kepadanya, ternyata hanya kebohongan belaka.

Sang suami, ternyata hanyalah seorang pekerja serabutan dengan gaji kecil di Tiongkok.

Diperbudak mertua

Bukannya hidup nikmat seperti yang dijanjikan, Monika justru dipaksa bekerja dengan mertuanya selama 12 jam setiap harinya.

Meski sudah membantu, Monika tetap sering mendapat cercaan, ejekan, hingga hukuman dari sang mertua.

Hukumannya mulai dari tidak diberi jatah makan hingga dilarang mengakses internet, sehingga dia tidak dapat menghubungi keluarganya di Pontianak.

"Ibu mertuaku sangat menyeramkan. Aku masih trauma setiap kali mengingatnya. Melihatnya dari jauh saja sudah cukup untuk membuatku takut," ucap Monika, dikutip Grid.ID dari South China Morning Post.

Tak cuma ditindas sang mertua, Monika juga kerap disiksa oleh suaminya sendiri.

Setiap kali Monika menolak berhubungan badan dengannya, sang suami langsung memukulinya.

Selama 10 bulan, Monika terpaksa hidup penuh penderitaan.

Kabur ke kantor polisi

Tak tahan lagi, gadis Pontianak ini akhirnya melarikan diri ke kantor polisi setempat.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved