News Video

VIDEO Ratu Talisha Seorang Emak-emak di Medan, Marah Karena Pusing Ajari Anak Selama Covid-19

Viral video seorang emak-emak di Kota Medan ngamuk karena pusing dampingi anaknya sekolah online dari rumah.

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi

"Tak adanya corona corona. Mal di buka mandi-mandi awak semalam itu meriah disana. Tumpuk-tumpukan lagi orang dari mana-mana. Enggak adanya awak mati, enggak ada corona," ujarnya.

"Anak sekolah orangnya itu-itu aja tapi enggak boleh masuk. Kalau misalnya apa pakai masker kan sehat-sehat ajanya ya kan. Daring yang ada darting, mamaknya belajar. Anak makin bodoh. Ini namanya pembodohan secara nyata, penjajahan secara enggak langsung," sambungnya.

Ratu menyebut kalau orang tuanya cuma hanya masak, nyambel di rumah enggak apa-apa.

Setelahnya tinggal buka handphone untuk mengajari anak.

Tapi, lanjut Ratu itupun kalau ada handphone mamaknya. Kalau tidak ada handphone mau bagaimana anaknya belajar.

"Numpang handphone tetangga, tertengoklah bokep tetangga terakhir. Bukan belajar anak-anaknya ya kan. Sementara awak kerja dari online 24 jam pegang handphone," katanya.

"Enggak buka grup aja WA kadang-kadang hijau semua enggak terbuka. Komplain semua bilang kak tolonglah buka WA awak. Apalagi ini ditambah daring anak. Belajar di online entah apapun. Enggak sempat awak ngapa-ngapain terakhir," curhatnya.

Lanjut, Ratu menyebut tidak apa-apa siapa sih namanya Indonesia Raya uang sekolah jadi mahal asal anak belajar di sekolah.

"Mau 2 kali lipat uang sekolah enggak apa-apa naikkan ajalah. Enggak masalah yang penting anak masuk sekolah lagi, enggak bodoh kayak gini. Mamaknya yang belajar pusing. Kalau enggak mamaknya, neneknya yang belajar di rumah terakhir dan yang moto-motoin segala macam," sebutnya.

"Sudahlah, tapi susah juga ya aku bilang naik 2 kali lipat okelah rezeki awak. Bagi orang yang susah bagaimana.

Satu uang sekolah kali tiga anak harus di bayar kalau enggak rapot enggak keluar. Sementara anak enggak belajar-belajar," sambungnya.

Ratu menerangkan akibat daring pekerjaan orang tua menjadi bertambah.

Karena kalau seorang mamak mengajari anak maka menjadi naik darah.

Anak jadinya habis babak belur entar pas belajar malah jadi tinggal tulang belulang.

"Sudahlah guru aja yang ngajar. Karena guru terakhir jadi caci makian sama wali murid. Gaji harus full, uang sekolah harus full, tapi anak enggak belajar-belajar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved