Perayaan Idul Adha di Sumut
Idul Adha di Tengah Pandemi, Kemenag Wilayah Karo Imbau Penyembelihan Harus Sesuai Protokol
Proses penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi ini memiliki beberapa tata cara tersendiri
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Lebaran Idul Adha, atau juga yang disebut dengan lebaran haji tentunya yang paling diingat adalah proses penyembelihan hewan atau kurban. Namun, di tengah pandemi penyebaran virus Corona (Covid-19) ini tentunya harus berbeda dengan sebelumnya.
Ketika ditanya ke Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Kabupaten Karo, Kepala Tata Usaha (KTU) Kemenag Karo, Adi Sungkono, mengungkapkan jika proses penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi ini memiliki beberapa tata cara tersendiri. Namun begitu, dirinya mengatakan proses penyembelihan yang utama harus sesuai dengan syariat islam.
"Ya di masa pandemi ini kita memang harus ikut menyesuaikan, namun yang jelas jangan sampai ada persyaratan yang tertinggal. Agar tetap sesuai dengan syariat," ujar Adi, Jumat (31/7/2020).
Adi menyebutkan, di tengah pandemi ini selain memperhatikan syariat tentunya panitia penyembelihan juha harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari petugas harus menggunakan masker, pembatasan masyarakat yang menyaksikan proses penyembelihan, dan lain sebagainya.
• Kembali Berkurban di Momen Idul Adha, Ini Harapan Gelandang PSMS Medan Eli Nasoka
"Ya biasa kan berkerumun banyak yang menyaksikan proses penyembelihan, tapi sekarang ya kita batasi, kalau yang enggak perlu lebih baik jangan datang," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menyarankan kepada petugas penyembelihan agar membawa dan menggunakan alatnya sendiri. Hal tersebut, agar nantinya dapat menghindari penyebaran Covid-19 dari peralatan yang digunakan secara bergantian.
Ketika ditanya perihal proses pembagian daging, dirinya mengatakan pihaknya menyarankan kepada panitia agar melakukan pembagian dengan batas masyarakat yang mengambil. Sehingga, nantinya tidak terjadi kerumunan apabila masyarakat yang menerima daging mengambil di lokasi kurban.
• Pandemi Covid-19 Bukan Halangan Umat untuk Salat, Gubernur Sumut Ajak Patuhi Protokol Kesehatan
"Kalau misalnya panitia yang ngantar satu persatu saya kira mereka pun mungkin enggak sanggup. Paling ya jadwal pembagiannya harus dilakukan secara bergantian, supaya enggak terjadi kerumunan," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan kepada panitia agar meminta masyarakat yang menerima juga menerapkan protokol kesehatan pada saat melakukan pengambilan daging. Mulai dengan memakai masker, hingga menjaga jarak. (cr4/tribun-medan.com)