Viral Medsos
Postingan Kepsek SLB, Dituduh Ajarkan Mencuri: Aku dan Keluarga Bukan Pencuri Kotak Amal Masjid!
Saat ini postingan itu telah dihapus. Postingan ini telah dikomentari 1.000 kali dan dibagikan 2.000 kali di Facebook.
Hingga terakhir pukul 14.45 video ini berstatus "this video has been removed by uploader".
Sampai sekarang dari pihak pemilik akun youtube atas nama Syerry Quxy tidak ada permintaan maaf dan klarifikasi kepada saya.
Ini adalah pencemaran nama baik saya dan keluarga.
Tekanan batin istri, ibu, dan keluarga yang sampai saat ini masih mengguncang mental dan psikologis mereka.
Bukan hanya itu, tapi ini juga pencemaran nama baik saya sebagai seorang pendidik generasi bangsa, nama baik instansi tempat saya bekerja.
Saya adalah guru anak-anak berkebutuhan khusus yang sekarang dipercayakan memimpin sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Bireuen.
Saya adalah seorang ayah dari anak-anak yang tidak mungkin saya mengajarkan mereka untuk mencuri uang kotak amal Masjid, malah sebaliknya saya mengajarkan mereka untuk mencintai mesjid dan jama'ah, serta menyisihkan sebagian jajan mereka untuk membantu pembangunan mesjid.
Para guru, saudara, dan sahabatku yang tidak mungkin saya sebut satu persatu. Terima kasih telah bersama saya pada saat keadaan seperti ini.
Terima kasih telah telah menyanggah berita-berita yang tidak benar yang telah menyudutkan saya.
Semoga ALLAH membalas semua kebaikan kalian.
ALLAH beri kemudahan di setiap urusan. Aamiin yaa Rabba'alamiin.
Mayoritas warganet merespons kisah itu dengan pilu.
Mereka menyesalkan tindakan admin @acehworldtime yang memposting sembarangan informasi tersebut.
Dalam postingannya, @acehworldtime menghapus postingannya dan meminta maaf atas kesalahan dalam postingan tentang pencuri masjid di Baktiya, Aceh Utara itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala SLB: Aku dan Keluarga Bukan Pencuri Kotak Amal Masjid"