Berhasil Kumpulkan 200 Juta, Komunitas Kibarkan Asa dan Forkopimda Bangun Jembatan di Sergai
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tri bun Medan, sejumlah siswi di Desa Manggis harus menyeberang dengan rakit ke Desa Bandar Pulau.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Berawal dari keresahan terhadap kebutuhan warga terhadap jembatan penyeberangan di Kabupaten Serdang Bedagai, Komunitas Kibarkan Asa menggalang donasi untuk pembangunan jembatan.
Sebelumnya, warga dua desa yaitu Desa Manggis Kecamatan Serbajadi dan Desa Bandar Kuala Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang mengalami kesulitan untuk menyebrang terlebih bagi siswa-siswi sekolah yang harus menyebrang sungai untuk sampai di sekolahnya.
"Awalnya lihat di salah satu stasiun televisi bahwa di sana anak-anak yang mau berangkat sekolah harus menyeberang sungai dengan rakit sederhana, tidak jarang ada yang hanyut dan tenggelam. Sementara kalau tidak menyeberang jarak yang harus ditempuh sangat jauh," ujar Atmaka, perwakilan dari Kibarkan Asa kepada Tri bun Medan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tri bun Medan, sejumlah siswi di Desa Manggis harus menyeberang dengan rakit ke Desa Bandar Pulau. Tak jarang mereka merasa ketakutan karena harus menyeberang hanya dengan rakit bambu sederhana.
Beberapa pengalaman yang tidak enak mereka alami seperti hanyut ataupun tenggelam.
• Jembatan Bolong di Medan Baru Bikin Jantungan, Dinas PU Janji Segera Perbaiki
Prihatin terhadap hal ini, sejak Januari 2020 Kibarkan Asa sudah memulai mengumpulkan penggalangan dana untuk pembangunan jembatan ini.
"Alhamdulillah sudah terkumpul 200 Juta sejak Rabu 22 Juli kemarin. Ini melebihi target kita untuk biaya operasional pembangunan yakni sebesar 150 juta. Saat ini kita sudah mulai pengerjaan dengan melibatkan Forkopimda setempat. Saat ini sudah membangun pondasi jembatan," terang Atmaka.
Pada 17 Agustus nanti, tepatnya di Hari Kemerdekaan Indonesia, Atmaka menuturkan rencananya jembatan akan diresmikan.
"Rencananya 17 Agustus nanti diadakan peresmian nya. Terima kasih untuk semua donatur yang terlibat. Kita tetap menjalankan kolaborasi dan niat baik ini meskipun di tengah pandemi. Semoga lancar sampai selesai nanti," katanya.
Atmaka juga menerangkan bahwa jumlah dana yang berlebih akan digunakan untuk pembangunan jembatan di lokasi lain yang membutuhkan. Untuk lokasi detail dan penggalangan dana lanjutan, terang Atmaka akan diberitahu segera.
• Jembatan di Sungai Babura Ini Bikin Warga ‘Jantungan’ Saat Melintas
"Untuk donasi yang berlebih kita akan gunakan untuk pembangunan jembatan di lokasi yang lain," katanya.
Pihaknya berharap dengan adanya ajakan untuk bekerja sama dan turut berdonasi, langkah membangun infrastruktur secara mandiri ini bisa berjalan dengan lancar.
"Mari kita terus melangkah mengumpulkan pundi-pundi untuk mewujudkan asa mereka memiliki jembatan perintis. Masih ada ratusan potensi jembatan lagi di Sumut, yang harus segera direntangkan menurut survei Vertikal Rescue Indonesia," tuturnya.
Dalam pembangunan jembatan, Kibarkan Asa juga berkolaborasi dengan Vertical Rescue Indonesia serta The Wild Brain Workshop yaitu sebuah komunitas motor custom dan klasik dan komunitas lainnya di Medan dan Sumut.(cr14/tribun-medan.com)