Indahnya Air Terjun Saringgana Setinggi 24 Meter di Kabupaten Langkat
Air Terjun Saringgana memiliki ketinggian 24 meter. Aliran airnya berasal dari sungai di kawasan TNGL di Desa Sulkam.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Laporan wartawan Tribun Medan / Muhammad Anil Rasyid
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Keindahan air terjun di Provinsi Sumatera Utara tidak kalah dengan provinsi-provinsi lainnya yang ada di Indonesia.
Seperti halnya Air Terjun Saringgana yang terletak di Desa Sulkam, Kecamatan Kutambaru Marike, Kabupaten Langkat.
Keberadaan air terjun yang berada di kaki gunung hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini memiliki pesona alam nan indah.
Air Terjun Saringgana memiliki ketinggian 24 meter. Aliran airnya berasal dari sungai di kawasan TNGL di Desa Sulkam.
"Namun jika ingin ke Air Terjun Saringgana, memang dibutuhkan kekuatan fisik. Jalurnya ini mengarah ke Bahorok, Bukit Lawang," ucap Hafiz, warga Kota Medan, Selasa (4/8/2020).
Dari Kota Binjai, untuk mencapai lokasi air terjun, butuh waktu tempuh perjalanan selama tiga jam.
Satu jam setengah perjalanan dengan permukaan aspal, selebihnya dengan keadaan jalan yang berdebu dan jalan tebing yang berbatu.
"Untuk tracking ke air terjun memakan waktu sekitar 15 menit. Melintasi titi kayu untuk menyeberangi sungai," ucap Hafiz.
Lanjut Hafiz, sesekali pengunjung yang akan berjalan menuju air terjun, akan disungguhkan aksi monyet-monyet bergelantungan di pepohonan.
Air Terjun Saringgana memiliki air yang sangat jernih. Selain itu, rasa airnya manis dan sejuk.
"Bagitu kita tiba di lokasi, semua capek yang kita rasakan akan hilang melihat keindahan air terjunnya," ucap Hafiz.
"Ke depan yang sangat diharapkan adanya perhatian soal jalan menuju wisata ini. Saat ini yang saya dengar warga beserta camat sudah mengelolanya. Seperti fasilitas pondok-pondok atau area berkemah sudah tersedia di sini," sambungnya.
Sejauh ini, pihak warga belum menyerap retribusi alias gratis untuk pengunjung yang ingin mengunjungi Air Terjun Saringgana.
Namun, bagi yang butuh pemandu wisata bisa meminta bantuan warga setempat.
(CR23/tribun-medan.com)
