Akhirnya Gerindra Dukung Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Medan, Ini Pasangannya

Partai Gerindra memastikan dukungannya terhadap menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, untuk maju ke Pilkada Medan 2020

Editor: AbdiTumanggor
Facebook / Sugiat Santoso
Prabowo Subianto dan Bobby Nasution 

TRIBUN-MEDAN.Com - Partai Gerindra memastikan dukungannya terhadap menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, untuk maju ke Pilkada Medan 2020.

Gerindra pun memastikan mengusung salah satu kadernya menjadi pasangan Bobby pada Pilkada Medan.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut Robert Lumbantobing mengatakan, pihaknya sedari awal memang mendorong kadernya untuk menjadi pendamping Bobby Nasution.

"Artinya, kita mendorong untuk kita punya kader sebagai wakil itu. Kalau kita dorong Aulia Rahman. Cuma masih partai lain kan dinamis diskusinya, kita berharap dipilih dari Gerindra, Aulia Rahman," ujarnya, Selasa (4/8/2020).

Bobby Nasution - Aulia Rahman, kata dia, masih menunggu keputusan resmi dari DPP.

"Ini kan harus banyak juga partai pengusung Bobby seperti Golkar Nasdem, kita gak tahu apakah mereka mengusung kadernya. Saya kira Bobby yang akan menjadi penentu," jelasnya.

"(Kami) mendorong jadi wakil beliau, tentu kita sebagai partai. Sebagai pemegang kursi terbanyak ke dua, sama dengan PDIP, wakil kita menjadi prioritas, kader dari kita," katanya.

Dengan ketentuan yang berlaku, lanjut Robert, Aulia Rahman harus mengajukan pengunduran diri dari jabatan Anggota DPRD Kota Medan ketika mendaftar ke KPU sebagai calon Wakil Wali Kota Medan.

"Siapapun yang didorong untuk itu siap, tunduk patuh akan perintah partai," katanya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Soetarto mengatakan DPP PDIP akan mengumumkan bakal calon yang diusung pada Pilkada Serentak 2020 tahap ketiga.

"PDI Perjuangan sudah mengumumkan tahap pertama, tahap kedua dan ketiga insya Allah akan dilakukan pada awal Agustus. Insyaallah nanti akan ada pengumuman dari DPP partai. Maka kita tunggu, karena masih beberapa kabupaten/kota dibutuhkan pendalaman yang lebih komprehensif sehingga nanti menghasilkan calon wali kota atau bupati yang akan diusung PDI Perjuangan itu bisa memenangi Pilkada di Sumut," katanya.

Ia pun mengatakan, siapa pun yang akan diumumkan oleh DPP partai, tentu seluruh jajaran partai akan all out memenangkan Pilkada Serentak di 23 kabupaten/kota di Sumut.

Ia pun mengatakan, pengumuman calon yang diusung sudah pasti bersama calon pasangannya.

Dukungan Golkar dan Nasdem

Sebelumnya, Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Utara telah mengumumkan 16 pasangan calon kepala daerah dari total 23 kabupaten/kota yang akan mengelar Pilkada serentak Desember mendatang.

Dari 16 pasangan, hanya pasangan untuk Pilkada Kota Medan yang belum diumumkan oleh partai Golkar.

Sekretaris Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar mengatakan, pihaknya masih menunggu bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menetapkan wakilnya.

"Kami menunggu Bobby Nasution menetapkan nama calon, begitu diumumkan langsung kami dukung," kata dia, melalui sambungan telepon genggam, Jumat (17/7/2020).

Amas mengatakan, karena Bobby Nasution belum menetapkan wakilnya, maka Golkar Sumut belum mengumumkan pengusungannya. "Begitu langsung ditetapkan, langsung kami usung," jelasnya.

Menurutnya, Golkar Sumut akan menaruh harapan kepada Bobby Nasution untuk menjadi Wali Kota Medan. "Kami harap Bobby Nasution yang menang untuk duduk sebagai wali kota," ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh blak-blakan menyampaikan dukungan penuh kepada Bobby Nasution untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan.

"Sudah jelas, NasDem memberikan dukungan sepenuhnya ke Bobby," kata Surya Paloh saat konferensi pers, beberapa waktu lalu.

Awak media lantas mempertanyakan alasan Surya Paloh mendukung Bobby Nasution.

Menurut Surya Paloh, Bobby Nasution berada di urutan paling atas di survey internal Partai NasDem.

"Kami telah lakukan survey dan surveynya baik sekali, terlalu baik saya kira," sambungnya.

Dikatakannya hal itu juga dipengaruhi para kompetitor atau pesaing Bobby Nasution yang belum terlalu menonjol di survey.

Surya Paloh juga memberikan komentarnya terkait sosok Akhyar Nasution sebagai petahana.

"Saya kira Bobby masih lebih tinggi, jelas itu," katanya.

Manuver Politik Akhyar Nasution

Sementara itu, calon kandidat lain di Pilkada Medan disebut-sebut petahana Akhyar Nasution.

Akhyar yang selama ini diketahui sebagai kader PDIP, sudah melakukan manuver politik untuk mendapatkan tiket ke Pilkada Medan.

Plt Wali Kota Medan itu telah berpindah parpol ke Partai Demokrat.

Dikabarkan, Akhyar akan diusung oleh Demokrat yang berkoalisi dengan PKS.

Diketahui, PKS memiliki 7 kursi di DPRD Medan, sedangkan Demokrat punya 4 kursi parlemen. Jika dikalkulasi, koalisi dua parpol itu sudah memenuhi ambang batas minimal untuk pencalonan wali kota dan wakil wali kota Medan.

Adapun syarat minimal pencalonan pada Pilkada Medan, yakni didukung oleh parpol atau koalisi parpol dengan perolehan total 10 kursi DPRD atau 20 persen kursi parlemen.

Namun, secara detailnya PKS dan Demokrat belum mengumumkan sosok pendamping Akhyar Nasution untuk maju pada Pilkada Medan, Desember mendatang.

Ketua DPC Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, menegaskan kader partai mercy akan mendukung penuh Akhyar Nasution untuk maju memenangkan Pilkada Medan, bersama dengan PKS.

"Sudah saya katakan bahwa kami bersama PKS mendukung penuh Akhyar untuk memperebutkan pimpinan kota Medan," ucapnya, melalui sambungan telepon genggam, Jumat (24/7/2020).

(yui/TRIBUN-MEDAN.com)

Golkar Sumut Sebut Tak Cemburu Bobby Nasution Gandeng Pasangan dari Kader Partai lain

BUKAN COVID-19, Akhyar Nasution Dikabarkan Demam Tinggi, Ini Penjelasan Humas Pemko Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved