VIRAL Masalah Keluarga Berujung Penghancuran Rumah Pakai Ekskavator, Polisi: Tak Ada Laporan
Sebuah video yang memperlihatkan penghancuran rumah permanen di Serdang Berdagai, Sumatera Utara, mendadak viral di medsos
T R I B U N-MEDAN.com, SERGAI - Sebuah video yang memperlihatkan penghancuran rumah permanen di Serdang Berdagai, Sumatera Utara, mendadak viral di medsos atau media sosial.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Jumat (7/8/2020), perobohan bangunan permanen tersebut terjadi di Dusun II, Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (4/7/2020) lalu.
Perobohan rumah dengan alat berat tersebut diduga terkait masalah keluarga.
Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut, lantaran keadaan rumah sudah kosong.
Dengan menggunakan alat berat, terlihat operator ekskavator merobohkan bangunan permanen itu dan yang ditonton puluhan warga.
Video berdurasi 8 menit 47 detik itu mendadak viral di media sosial khususnya Instagram.
Video yang diupload pemilik akun 'smarg.gram' mendapat respons seratusan netizen yang memberi komentar.
Tidak hanya itu, video tersebut ditonton 47 ribu lebih pengguna Instagram.
Pantauan Tribun Medan dalam video tersebut, terlihat alat berat berwarna oranye tengah mengeksekusi bangunan permanen.
Pemilik rumah yang dihancurkan itu dikabarkan merupakan warga Kota Medan.
Namun, saat penghancuran rumah tersebut kondisi rumah dalam keadaan kosong. Tidak ada barang apa pun di dalam rumah.
Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Pandu Winata membenarkan adanya kejadian penghancuran rumah permanen di Desa Mangga Dua.
Namun, hingga kini tidak ada laporan secara resmi kepada pihak kepolisian.
"Kemarin baru dilaporkan sama Kanit Reskrim Polsek. Tapi korban hingga saat ini belum melaporkan peristiwa tersebut," ujarnya, Jumat (7/8/2020).
Lanjut AKP Pandu Winata, masalah perobohan bangunan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Masih diselesaikan internal keluarga. Tidak dibawa ke jalur hukum," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Mangga Dua, Budi Santoso yang dihubungi Tribun Medan juga membenarkan kejadian tersebut.
"Benar ada kejadian penghancuran satu unit rumah menggunakan alat berat. Namun keadaan rumah itu memang sudah tidak berpenghuni dan tidak ada barangnya," ujarnya, Jumat (7/8/2020).
Saat disinggung terkait penyebab kejadian tersebut, Budi menjelaskan, kejadiannya masalah keluarga mereka.
"Mungkin ada permalasahan mereka. Yang jelas kejadian ini memang tidak dibawa ke ranah hukum. Karena sampai saat ini, saya belum ada dipanggil pihak kepolisian untuk menanyakan hal itu," bebernya.
Lanjut Budi, kejadian tersebut beberapa hari yang lalu.
"Kalau penghuninya memang orang baru di sini, belum menjadi warga di sini. Rumahnya aja itu baru dibangun," pungkasnya.
(mft/t r i b u n-medan.com)