Roberto Manik Sebut Atlet Wushu Jatim dan Jateng Sebagai Rival Terberat di PON Papua

Laporan Wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar

TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Atlet Wushu Sanda Roberto Manik terus melakukan persiapan agar bisa berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang.

Selain itu, ia telah melihat atlet-atlet yang harus diantisipasi agar cita-citanya menjadi berprestasi diajang empat tahun sekali ini.

"Setidaknya saat ini ada dua orang lawan terberat yang harus saya antisipasi," katanya, Minggu (9/8/2020).

Kedua lawan terberat bagi Juara I Kick Boxing Semarang pada 2019 itu, berasal dari Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Bukan berarti provinsi lain tidak kuat atletnya. Karena semua atlet yang lolos ke PON pasti kuat. Namun yang harus diantisipasi ya dua provinsi tadi," terangnya.

Bukan tanpa alasan bagi Roberto menjadikan atlet Jateng dan Jatim sebagai rival terberat di arena PON Papua.

"Pukulan mereka kuat dan berisi, tapi kecepatan mereka kurang," ujarnya.

Maka dari itu, ia kini tengah fokus melatih kecepatan agar bisa mengungguli lawannya tersebut.

"Mungkin kedua atlet itu juga sudah mengetahui kelemahannya. Makanya, selain latihan kecepatan, saya juga akan fokus latihan kekuatan pada pukulan," ungkapnya.

Ia juga akan melakukan latihan kombinasi tendangan dan pukulan dengan mengutamakan kecepatan agar bisa mengungguli mereka.

"Kedua atlet tersebut juga jam terbang nya sudah tinggi yang mengharuskan saya untuk ekstra hati-hati dan terus melatih teknik dasar dari Wushu sanda," katanya.

Ia pun mengaku optimis bisa mengalahkan kedua atlet tersebut selama mengikuti program latihan dan arahan dari sang Pelatih.

"Sehingga saya bisa mengantisipasi pergerakan dari kedua lawan terberat itu. Makanya meskipun sekarang masih persiapan awal atau latihan fisik, saya juga sudah lakukan latihan teknik," terangnya.

Selain itu, dirinya juga mengantisipasi dengan cara tidak akan sembarangan dalam bermain.