Update Covid19 Sumut 9 Agustus 2020
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung Sembuh dari Covid-19, Pastor Benyamin: Mukjizat Itu Nyata
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung dan sejumlah penghuni Rumah Tinggal Uskup di Jalan Imam Bonjol, dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung dan sejumlah penghuni Rumah Tinggal Uskup di Jalan Imam Bonjol, dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Juru Bicara Keuskupan Agung Medan (KAM), Pastor Benyamin Purba, mengatakan, kesembuhan ini menjadi sebuah permenungan atau refleksi bahwa "Mukjizat Itu Nyata".
“Kesembuhan Uskup dan beberapa penghuni Rumah Tinggal Uskup sepadan dengan lagu rohani ‘Mukjizat Itu Nyata’. Kita pasti pernah mendengar lagu "Mukjizat Itu Nyata" dan bisa menyentuh kita, karena maknanya yang sangat mendalam,” kata Pastor Benyamin dalam paparan tertulis pada Minggu (9/8/2020).
"Mukjizat kerap dan pernah terjadi pada zaman Yesus, sepanjang zaman pewartaan para rasul atau misionaris, dan kini pun di KAM mukjizat terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bagaimana kesepadanan lagu rohani tersebut dengan kenyataan yang dialami.
"Hari-hari ini kita alami lirik dari lagu "Mujizat Itu Nyata", karena pelbagai mujizat yang terjadi akhir-akhir ini di antara kita," ungkapnya.
"Mgr Kornelius Sipayung, OFMCap masuk ke RSE 14 Juli 2020 dan pindah ke RS Marta Friska tanggal 15 Juli 2020, hasil pemeriksaan PCR positif, sejak tanggal 18 Juli kondisi stabil dan kini kembali ke Rumah Tinggal Uskup, Jalan Imam Bonjol, dan masih 4 hari lagi berisolasi mandiri setelah pulang dari rumah sakit," ungkapnya.
Selain Uskup, ada juga sejumlah penghuni Rumah Tinggal Uskup yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Sekali lagi, beberapa penghuni Rumah Tinggal Uskup telah dinyatakan lepas dari isolasi rumah sakit dan melaksanakan isolasi mandiri untuk beberapa hari lagi," ungkapnya.
Mereka tetap waspada agar tidak lagi tertular virus corona (terinfeksi).
"Karenanya, mereka yang sembuh harus melakukan beberapa hal yang sudah ditetapkan oleh prosedur medis Indonesia, seperti tetap membatasi kegiatan keluar dan bertemu dengan banyak orang," lanjutnya.
Dia juga menambahkan bahwa mereka harus menggunakan masker dan mengurangi kontak fisik dengan keluarga, kerabat, para imam, anggota Tarekat Hidup Bakti, umat Allah atau siapa pun.
"Mereka telah melaksanakan masa karantina diri sebagai pasien dan setelah tidak menunjukan gejala-gejala lagi, maka mereka bisa kembali bersosialisasi seperti biasanya dan diharapkan mampu menerapkan pola hidup sehat setiap harinya," sambungnya.
Tambahnya, tentu juga rahmat yang tak terduga, karena karyawan-karyawan Ekonomat dan Kanselarius tidak terdampak pada Covid-19.
Sehingga, dia menyampaikan bahwa itulah semua mukjizat yang mendorong segenap umat Katolik untuk bersembah sujud kepada Tuhan yang selalu memelihara pelayan-pelayan gereja di Rumah Tinggal Uskup.