Kisah Tentang Anggota Intelijen dari Pasukan Elite TNI AD, Berjualan Durian Setahun di Wilayah Musuh

Sangat menarik disimak kisah tentang anggota intelijen dari pasukan elite TNI AD.

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan/Aqmarul Akhyar
Ilustrasi Jualan durian. 

Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM .

Senjata itu berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah dan kebun dikenakan pajak.

(Tribunjambi.com/Muuhammad Ferry Fadly)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kisah Prajurit Elite TNI AD Nyamar Jadi Pedagang Durian 1 Tahun di Desa Musuh, Top Secret Mission

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved