Pembunuh Raja Adat di Samosir Sudah Rencanakan Aksinya, Pelaku Masih Keluarga Korban

Seorang raja adat dihabisi kerabatnya sendiri menggunakan senjata tajam. Belum diketahui apa motif pembunuhan ini

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Array A Argus
IST/T RI BUN-MEDAN.com/Arjuna
Jenazah Rianto Simbolon (41) Dusun II Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta ketika dibawa polisi ke RSUD Hadrianus Sinaga 

T R I B U N-M E D A N.Com,PANGURURAN-Pembunuhan Rianto Simbolon (41) warga Dusun II, Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir sempat menghebohkan warga.

Apalagi, selama ini Rianto dikenal sebagai kepala dusun dan seorang kepala adat.

Pascapembunuhan pada Minggu (9/8/2020) kemarin, polisi pun menangkap empat tersangkanya.

Diyakini Titisan dari Kerajaan Siluman, Buaya Raksasa Ini Kepalanya Dipotong, Dibungkus Kain Kafan

"Dua orang pelaku lain masih kami buru. Untuk motifnya, juga masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono, Senin (10/8/2020).

Perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini mengatakan, empat tersangka yang sudah diamankan masing-masing BS (27), TS (30), PS (41) dan JS (60), keempatnya warga Desa Sijambut, Kecamatan Ronggur Nihuta.

"Keempatnya kami bekuk di lokasi terpisah," kata Suhartono.

Sementara itu, Kepala Desa Sijambur Judiman Naibaho mengatakan bahwa selama ini Rianto dikenal tidak punya musuh.

Korban juga berkepribadian baik dan tidak arogan.

Nasib Mantan Raja Selamatkan Warganya dari Pemimpin Diktator, Tinggalkan Sepucuk Surat Untuk Anak

"Korban memang perangkat desa kami. Dan selami ini korban selalu bekerja sesuai tupoksinya," kata Judiman.

Disinggung lebih lanjut soal motif pembunuhan Rianto, Judiman mengaku tidak tahu. Hanya saja, Judiman mengatakan bahwa korban ini merupakan raja adat.

"Dia itu seorang raja adat dan parhata juga parbulang, yaitu Siboan Harajaon Simbolon Suhutnihuta," katanya.

Setelah mencari tahu lebih dalam sosok keempat tersangka yang sudah ditahan polisi ini, ternyata beberapa di antara pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.

Menilik Potret Istana Tempat Tinggal Raja Abumbi, Pria yang Dapat Warisan 72 Istri dari Ayahnya

"JS dan TS itu ayah dan anak. Sementara BS adalah keponakan dari JS," kata Judiman.

Karena masing-masing pelaku ini memiliki hubungan kekerabatan dengan korban, mencuat kabar bahwa pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah dendam.

Disinggung mengenai hal itu, Judiman mengaku belum pernah mendengar kabar.

"Secara pribadi, baru kali ini saya tahu kalau mereka punya persoalan," pungkas Judiman.

Informasi diperoleh Tribun Medan, jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB di seputar Gereja Advent dan kafe Buni-buni.

Saat itu, sekujur tubuh korban berlumuran darah.

Di sekitar jasad korban ada ditemukan pisau yang bergagang hitam, sarung pisau, sepeda motor Honda Supra X-125 BK 6593 US.(jun)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved