Kisah Sarah, Budak Seks Dipaksa Isi Kantong Muncikari, Saksikan Wanita Ditembak Mati Karena Melawan
Sarah hanya berharap ia mendapatkan pekerjaan yang layak sebagai perawat bayi ketika ia berangkat ke Amsterdam di usia 19 tahun.
"Dan kemudian, tepat ketika suara itu terdengar di telingaku, ia jatuh ke lantai di sebelah kakiku," Sarah berkata.
"Saya ingin berteriak tetapi meskipun mulut saya terbuka, tenggorokan saya mengerut karena ketakutan. Saya tidak bisa mengeluarkan suara," Tambahnya.
"Lalu aku melihat lampu merah kecil di kamera dan mendengar suara lembut dari kaset dan aku menyadari pembunuhannya sedang direkam," katanya lagi.
Kini, Sarah yang berusia 42 tahun adalah salah satu dari ribuan wanita Inggris yang pernah merasakan getirnya kehidupan sebagai budak seks.
• USAI Posting Foto Berlumuran Darah, Mina Eks AOA Hapus Akun Instagramnya, Buat Banyak Orang Khawatir
Tetapi, ia adalah orang pertama yang memberi tahu dunia tentang apa yang terjadi padanya.
Cobaan mengerikan itu tercatat dalam memoarnya, Slave Girl, yang ditebitkan pada bulan Januari ini.
Pembunuhan gadis Thailand itu, jauh dari satu-satunya adegan mengerikan yang membakar ingatan Sarah pada hari-hari mengerikan tahun 1990-an.
Ia juga mengingat bagaimana kepala saingan mucikarinya terputus dan tergeletak beberapa meter dari tubuhnya, setelah perselisihan tentang perempuan yang dipaksa melacur.
• Mengaku Saudara Menkeu Sri Mulyani, Pria Gay Ini Curi Mobil Honda CRV dan Pamer ke Komunitasnya
Pasca pembunuhan atas wanita Thailand, Polisi Belanda melacak geng-geng itu mendekatinya beberapa kali sebelum akhirnya melarikan diri pada 1997.
Beberapa penculiknya melarikan diri untuk menghindari penangkapan pada waktu itu.
Sarah dibawa ke Belgia dalam persembunyian sebelum kembali ke kota asalnya Gateshead, Tyneside, untuk bertemu ibunya dengan perasaan yang hancur lebur.
Sarah berkata, "Dia berdiri di sana dengan tangan terangkat dan ekspresi cinta seperti itu di wajahnya. Dia merangkul saya dan memeluk saya dan untuk pertama kalinya saya bisa mengingat saya merasa benar-benar aman dan bahagia."
• USAI Posting Foto Berlumuran Darah, Mina Eks AOA Hapus Akun Instagramnya, Buat Banyak Orang Khawatir
"Aku tidak peduli apa lagi yang terjadi. Aku hanya ingin ibuku, dan tetap seperti itu selamanya. Kami berdua menangis dan menangis," tambahnya.
Sarah dengan berani memberikan bukti terhadap pelakunya.
Lima orang yang mengaku bersalah atas pelecehannya dan gadis-gadis yang diperdagangkan lainnya kemudian diseret ke pengadilan Belanda.