Update Kondisi Gunung Sinabung di Karo
Kabanjahe Dihujani Abu Vulkanik Gunung Sinabung, Menyebar juga ke Kecamatan Simpangempat
Arah angin sudah mulai menyebar ke dua kecamatan lagi, yaitu di Kecamatan Simpangempat dan Kabanjahe.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan T ribun Medan/Muhammad Nasrul
T RIBUN-MEDAN.com, SIMPANGEMPAT - Dalam kurun waktu 12 jam terakhir, Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan.
Pasalnya, hingga saat ini pos Pengamat Gunung Api (PGA) Sinabung masih terus melihat aktivitas vulkanik di gunung yang cukup tinggi.
Kepala Pos PGA Sinabung Deri Al Hidayat, menjelaskan jika sampai saat ini Sinabung masih terus fluktuatif.
Dirinya menyebutkan, rekaman tremor yang cukup besar dengan intensitas yang terus menerus terjadi mulai pukul 21.30 WIB malam tadi hingga saat ini. Dengan amplitudo mulai dari 0,5 hingga 50 mm, dengan dominan 2 mm.
"Aktivitas Gunung Sinabung sampai saat ini memang masih tinggi, dengan rekaman tremor yang masih terus menerus," ujar Deri, saat ditemui di Pos PGA Sinabung, Jalan Kiras Bangun, Simpangempat, Jumat (14/8/2020).
Selain itu, saat ini arah angin diketahui sudah semakin menyebar. Jika sebelumnya arah angin mengarah ke Timur-Tenggara, untuk sekarang arah angin diketahui mengarah ke Tenggara-Selatan.
Untuk itu, wilayah yang terdampak abu vulkanik saat ini semakin meluas.
Amatan www.t ribun-medan.com, semenjak Sinabung mengalami erupsi sejak subuh tadi arah angin sudah mulai menyebar ke dua kecamatan lagi, yaitu di Kecamatan Simpangempat dan Kabanjahe.
Dengan kondisi ini, di dua kecamatan ini mulai sekira pukul 10.00 WIB tadi hujan abu vulkanik mulai turun.
Bahkan, dengan hembusan angin yang cukup kencang membawa material vulkanik ini juga turun dengan intensitas yang cukup deras.
Di dua kecamatan ini, tampak kendaraan-kendaraan milik masyarakat diselimuti abu vulkanik.
Salah satu warga Kecamatan Kabanjahe Lestari, mengaku jika abu vulkanik di rumahnya mulai turun sekira pukul 09.30 WIB.
Awalnya, abu terlihat tidak terlalu banyak namun beberapa saat berselang hujan abu vulkanik sudah mulai tampak lebat.
"Tadinya pertama masih tipis yang turun, berselang setengah jam langsung banyak turunnya angin pun kencang," katanya.
Untuk di Kecamatan Simpangempat, abu vulkanik juga sudah menyelimuti jalan utama. Sehingga, saat kendaraan milik masyarakat melintasi jalanan abu menjadi menyebar dan membuat jarak pandang sedikit berkurang. (cr4/tribun-medan.com)