Update Covid19 Sumut 18 Agustus 2020
Pemakaman Jenazah Covid-19 di Medan Telah Habiskan Dana Rp 1,7 Miliar, Begini Inisiatif Baru Pemko
Angka kematian karena Covid-19 di Medan terus mengalami kenaikan yang signifikan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Angka kematian karena Covid-19 di Medan terus mengalami kenaikan yang signifikan.
Hal tersebut dapat dilihat melalui data yang terus diupdate oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Medan.
Dalam sebulan ini, terhitung mulai 17 Juli sampai 17 Agustus, terjadi jumlah peningkatan konfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan dengan rata-rata sebanyak 52 kasus per-hari.
Sedangkan korban yang meninggal dunia dalam sebulan ini, sebanyak 88 kasus, artinya dalam satu hari rata-rata yang meninggal sebanyak 3 orang.
Kepala Badan Penanganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan selaku Sekretaris Gugus Tugas Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, saat ini lahan khusus pemakaman Covid-19 yang terletak di Simalingkar B telah terpakai sebanyak 40% dan telah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah.
"Lahan pemakaman khusus pasien jenazah Covid-19 yang meninggal dunia di Simalingkar telah terpakai sebanyak 40% dan biaya pemakaman yang telah kita keluarkan sebanyak Rp.1,7 miliar,” ungkapnya, saat menghadiri Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 Kota Medan di Posko Gugus Tugas Medan di Gedung PKK Jalan Rotan Medan, Selasa (18/8/2020).
Mengingat hal tersebut, dia menilai perlu diupayakan agar setiap kecamatan mempunyai petugas penggali kubur khusus untuk mengebumikan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan, jenazah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dapat dimakamkan di perkuburan umum,” ucapnya.
Selain itu katanya, dalam waktu dekat Pemko Medan akan merevisi Perwa No.27/2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (ADP) Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Medan dengan mengacu kepada Inpres No.6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
"Revisi ini terkait dengan sanksi yang akan dijatuhkan kepada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Kita akan membuat sanksi yang lebih tegas. Kita tergetkan revisi selesai dalam pekan ini juga," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Efendi mengungkapkan, berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas, jumlah kasus positif Covid-19 pada 17 Juli 2020 sebanyak 1.744 yang kemudian mengalami peningkatan menjadi sebesar 3.321 pada 17 Agustus.
Sedangkan korban yang meninggal pada 17 Juli sebanyak 89 orang, kemudian mengalami peningkatan sebanyak 177 pada tanggal 17 Agustus.
"Dari data tersebut, jumlah peningkatan kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi dalam sebulan ini sebanyak 1.577 kasus, sedangkan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 88 orang. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Mari kita tegakkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Covid-19 di Sumut
ugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 wilayah Sumatera Utara menginformasikan data Covid-19 untuk hari ini, Selasa (18/8/2020).
Jumlah kasus baru covid-19 di Sumut kembali mengalami lonjakan dalam 24 jam terakhir.
Tercatat ada penambahan 130 kasus baru Corona di wilayah Sumut.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini bertambah 130 orang, sehingga jumlahnya 5.820 orang. Kemarin, Senin (17/8/2020) jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 5.690 orang," ujar Juru bicara GTPP Covid-19 Sumut Mayor Kes Whiko Irwan saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).
Whiko Irwan menambahkan, jumlah pasien suspek tercatat sebanyak 573 orang hingga Selasa.
"Hingga hari ini, Selasa (18/8/2020) jumlah spesimen sebanyak 30.256 sampel," pungkasnya.
Selain itu, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 81 orang.
"Hingga saat ini, Selasa (18/8/2020) pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 2.739," sambungnya.
Untuk kasus yang meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19, jumlahnya hingga saat ini sebanyak 257 orang.
Data Nasional
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan bahwa jumlah kasus penyakit itu di Indonesia terus bertambah.
Penambahan kasus Covid-19 memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga saat ini, Selasa (18/8/2020).
Data pemerintah hingga Senin pukul 12.00 WIB memperlihatkan ada 1.673 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini secara akumulatif ada 143.043 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, yang diperbarui pada Selasa sore.
Adapun 1.673 kasus baru Covid-19 itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 14.371 spesimen dalam sehari.
Sementara itu, sampelnya diambil dari 12.409 orang. Secara total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 1.915.039 spesimen dari 1.081.354 orang yang diambil sampelnya.
Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Data pemerintah memperlihatkan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, ada penambahan 1.848 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona mencapai 96.306 orang.
Akan tetapi, data Satgas Covid-19 juga memperlihatkan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam periode 17 - 18 Agustus 2020, diketahui ada 70 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Dengan demikian, angka kematian pasien Covid-19 mencapai 6.277 orang. Selain itu, diketahui pula bahwa ada 78.394 orang yang saat ini berstatus suspek.
Kasus Covid-19 di Indonesia sudah tercatat di 34 provinsi atau semua provinsi, dari Aceh hingga Papua.
Secara lebih detail, ada 484 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
Jumlah ini bertambah satu daerah dibandingkan data kemarin.
(cr21/tribun-medan.com)